MAKSI-MINI POMPEY
MAKSI-MINI POMPEY
Hingga pertengahan pekan ini, klub yang paling ramai dibicarakan di Premier League adalah Portsmouth. The Pompey berencana membeli Peter Crouch dari Liverpool dan tengah menguji bek kiri veteran milik Newcastle, Celestine Babayaro.
Klub asal belahan selatan ini juga diberitakan telah menciptakan link khusus dengan klub Belgia, Zulte Waregem, dalam urusan pematangan para pemain mudanya. Langkah ini juga bersifat strategis karena memungkinkan pemain asing Portsmouth yang gagal mendapatkan izin kerja di Inggris bisa lebih dulu dipinjamkan ke Zulte Waregem.
Akan tetapi, dari semua kilasan kegiatan itu, para suporter sangat tertarik membicarakan fitur tentang potensi duet Crouch dengan Jermain Defoe . Perjodohan pemain depan ini bersifat maksi-mini karena Crouch sangat jangkung, sedangkan Defoe striker mungil yang lincah.
Kombinasi yang aneh ini jelas akan jadi santapan lezat pers di musim yang akan datang. Namun, semua masih harus menunggu realisasi transfer Crouch dari Liverpool senilai 10 juta pound yang hingga Rabu baru berkisar di angka 90%.
Harga yang termasuk wah untuk seorang pemain yang jarang diturunkan sebagai starter di musim lalu ini bisa dimengerti. Pelatih Harry Redknapp memang amat percaya dengan potensi Crouchy karena keduanya pernah berkolaborasi singkat di Pompey dan Southampton.
Target Redknapp untuk Crouch cukup berat. Pemain berumur 27 tahun itu diminta tampil maksimal di semua ajang dan berhasil mempertahankan raihan gelar juara Piala FA musim lalu.
Manajemen Pompey yakin sasaran ini bakal terpenuhi lantaran Crouchy pernah menjadi top scorer Liverpool di semua ajang ketika dirinya memasuki musim kedua setelah pindah dari Southampton pada 2005.
"Peter hanya bisa maksimal bila klub memang melatih sebuah strategi untuk memaksimalkan kelebihan fisiknya. Hal yang terjadi selama ini adalah ia dipaksa mengubah gaya bermain untuk menyesuaikan diri dengan taktik klub menghadapi lawan tertentu," kilah Redknapp seperti dikutip Ananova.
Analisis hebat dan aplikasinya perlu ditunggu!
Miniatur La Furia Roja
Setiap aksi selalu menghasilkan reaksi. Rencana kepergian Peter Crouch ke Portsmouth telah memicu pelatih Liverpool, Rafael Benitez, untuk mengeluarkan pernyataan bombastis. Rafa berniat menjadikan The Reds sebagai miniatur dari timnas Spanyol, yaitu dengan mempertemukan Fernando Torres dengan David Villa!
Diam-diam Torres sendiri selama Euro 2008 telah membujuk Villa untuk mencicipi enaknya bermain di Liverpool. "Aku bisa maksimal di Euro karena pola latihan di Liverpool sangat sistematis dan mendukungku tampil bagus tanpa mengorbankan kebugaran. David Villa tertarik pada ceritaku," ungkap Torres pada Liverpool Echo.
Lahirnya miniatur La Furia Roja di Anfield memang bakal menghebohkan. Sayang, Villa sendiri bimbang karena masih betah bermain di Mestalla bersama Valencia.
Pemain berumur 26 tahun tersebut memang mengaku cocok untuk bermain dengan Torres di mana pun, namun faktanya Reds belakangan memasang satu striker.
"Ya, kami punya Andrei Voronin, Dirk Kuyt, Ryan Babel, dan Steven Gerrard, yang bisa bermain sebagai second striker di belakang Torres," jawab Benitez.
"Namun, saya harus punya opsi lain di barisan depan. Villa adalah pemain yang saya kenal dengan baik dan ia dalam daftar incaran Liverpool sejak musim lalu. Kondisinya sekarang masih sulit untuk mendatangkannya, tapi semua bisa berubah dengan cepat," tambah Rafa lagi.
sumber Maksi-Mini Pompey : BolaNews.Com
Maksi-Mini Pompey