Jumat, 05 September 2008

Pengganti kursi listrik Berita Terkini

PENGGANTI KURSI LISTRIK

PENGGANTI KURSI LISTRIK

Seorang sipir penjara mencoba menghibur terpidana berikutnya yang hari itu akan menjalani hukuman matinya diatas kursi listrik dgn mengatakan Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi, lagian itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali , apa mau dikata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan, Saya pergi kesana sebentar untuk melihat yaaa . katanya, tak lama ia kembali, kemudian dgn santainya dia menjelaskan Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah tehnis saja kok, tadi itu rupanya skeringnya putus, maka digunakan LILIN sebagai gantinya, itu sajaaaaa … .

sumber Pengganti kursi listrik : Asmidi.com
Pengganti kursi listrik

Sang Musafir Singgah di Bola Biru Berita Terkini

SANG MUSAFIR SINGGAH DI BOLA BIRU

SANG MUSAFIR SINGGAH DI BOLA BIRU

Siapakah diri kita? Pernahkah kita berfikir dan merenungkan hakekat diri ini? Untuk apakah kita ada di bola dunia ini? Sungguh ini dunia yang membingungkan.Dan tak ada yang bisa dipercaya selain Allah, Rasulullah saw dan orang-orang beriman.Untuk sejenak, menjauhlah dari hiruk pikuknya dunia.Menjauhlah dari rutinitas sehari-hari.Dan mari kita renungkan bersama hakekat diri kita.Kala malam tiba, tataplah langit.Bila cerah, engkau dapat melihat bintang-bintang bertaburan dan bulan bercahaya.PAndanganmu sungguh luas.Bila engkau memiliki teropong, engkau dapat melihat planet-planet.

Pejamkanlah matamu.Bayangkanlah jagad raya yang luas ini ada di depan matamu.Subhanallah, kini engkau dapat melihat-galaksi-galaksi.Dan lihat kesana Ada sebuah galaksi bernama Bimasakti.Di sanalah tata surya kita berada dgn sebuah BOLA API besar sebagai pusatnya.Sembilan planet mengelilingi bola api itu dan salah satu dari planet-planet itu adalah tempat tinggal manusia, bumi.Di situlah sejarah kehidupan manusia, peradaban manusia berkembang.Dari manusia pertama, Adam, hingga manusia yang terakhir, kita semua ada di planet yang SAMA.Di bumi itu manusia hidup dan di bumi itu pula manusia mati.Bumi itu sudah sudah sangat tua usianya.Di dalam bola itu sungguh ramai ; manusia, binatang, jin, dan malaikat-malaikat pencatat amalan manusia.

Estafet Ajaran Tauhid

Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul… ….

( QS.Ali Imran 145 )

Di dalam bola dunia, berbagai kisah kehidupan silih berganti.Kelahiran, perjuangan hidup, pernikahan, kematian.Dari semua kisah kehidupan, ada satu yang tak akan pudar, yaitu perjuangan menegakkan kebenaran (Al Haq).

Agama Tauhid, agama yang mengesakan Allah adalah sebuah estafet kenabian.Dua puluh lima nabi tercantum di dalam Al Qur an; Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya qub, Yusuf, Ayub, Syu aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa , Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, dan Muhammad saw.Dan ada 240.000 utusan Allah lainnya.Para nabi ini memperjuangkan satu hal yang SAMA, "Tiada Tuhan selain Allah." Seakan-akan para nabi berkata kepd kita, "Ambil tongkat estafet ini Genggam ia erat-erat hingga hari kita berjumpa dgn-Nya." Ujian dan cobaan pasti dihadapi oleh para pejuang kebenaran.Namun Allah sajalah tempat kita kembali kelak.Allah telah BERJANJI kepd manusia bahwa seluruh manusia PASTI akan berjumpa dgn-Nya.Manusia harus mempertanggungjawabkan semua amalannya selama di dunia.Itulah hari yang dijanjikan, hari pertemuan, hari kiamat.Hari, yang tidak ada tidak ada naungan lagi selain Allah.

Panggung Sandiwara

"Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah senda gurau "

Bumi ini dari masa ke masa diperebutkan oleh manusia yang rakus.Kita lihat bumi ini ada kalanya dikuasai oleh orang-orang yang ingkar kepd Allah, orang-orang kafir.Namun itu sesungguhnya karena bumi ini sangat hina dan tidak berharga di sisi Allah hingga bumi ini diberikan pula kepd orang-orang kafir.Sedangkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi hanyalah khusus untuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa.Sesungguhnya hidup ini hanyalah senda gurau belaka.Hidup ini panggung sandiwara.Kita aktor dan aktris yang berperan sesuai skenario sang sutradara, Allah.Dan buku skenario itu bernama Lauh Mahfuz, kitab yang sudah ditulis sebelum manusia ada.Kelak di hari akhir, peran-peran kita akan ditanggalkan.Maka janganlah orang-orang beriman bersedih hati akan ujian-ujian yang kini tengah dihadapi. Janganlah Kamu bersedih hati, pdhal Kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika Kamu orang-orang yang beriman." (Qs.Ali Imran 139 )

Ingatlah, hanya dgn mengingat Allah hati menjadi tenang.Yakinlah, kita kini ada dalam kerajaan-Nya, tak ada yang lepas dari pengawasan-Nya.Jika saja hijab-hijab dimensi alam lain dibuka, maka akan kita dapati kerajaan Allah yang besar, malaikat-malaikat-Nya, surga-Nya, neraka-Nya.Maka mohonlah perlindungan pd sang Raja saja.Sujudlah pd Raja manusia.Raja pengenggam alam semesta.

Hari Perpisahan

Adakah kita masih mendengar suara orang-orang terdahulu? Tidak.Manusia-manusia generasi terdahulu telah meninggalkan kita dan tinggal di dalam tanah yang gelap.Tubuh-tubuh mereka yang dulu gagah telah menjadi tulang belulang.Diam membisu.Dan yakinlah dgn seyakin-yakinnya, kita pun akan seperti mereka dan kita pasti mati, dan kita akan digantikan oleh generasi yang baru.

PAndanglah orang-orang disekelilingmu.Ayah, ibu, kakak, adik, teman-teman… Suatu hari nanti mereka pasti meninggalkan kita.Atau kita meninggalkan mereka.Kematian adalah pemisah dari segala kesenangan dunia.Cintailah siapa yang ingin engkau cintai, tapi engkau pasti mati dan meninggalkan semuanya.Jika memang kematian itu ada dalam kekuasaan kita, maka cobalah tahan kematian itu dari diri ini.Tentu kita tak dapat melakukannya karena jiwa kita ada dalam genggaman Dzat Yang Maha Perkasa.dgn mengingat kematian,hati kita menjadi lembut.

Dunia adalah Kendaraan Manusia

Hidup tidak akan berulang dua kali.Bersama-sama kita persembahkan yang terbaik untuk hidup ini.Jangan sia-siakan hidup hanya untuk mendengki, membenci dan mendzalimi manusia lain.Pergunakan hidup ini untuk bekal ke akhirat sana, akhir yang abadi, KEKAL selamanya.Bumi ini, dunia ini adalah kendaraan kita untuk sampai ke surga.Genggamlah dunia di tanganmu tetapi jangan di hatimu.Hiduplah di dunia bagai orang asing atau pengembara yang tidak lama.Kita hanyalah musafir yang singgah sementara di bawah sebuah pohon lalu kembali melanjutkan perjalanan.Pohon itulah dunia yang kita singgahi sekarang dan untuk selanjutnya kita akan menuju akhirat sebagai tujuan akhir.

Ya Rabbi, istiqomahkanlah kami di jalan-Mu….(Qs.Ibrahim:27)

Ya Rabbi, semoga Engkau luruskan perkataan kami dgn perbuatan kami (QS.Ash Shaff 3)

Ya Rabbi, semoga Engkau satukan kembali hati kaum muslimin di seluruh dunia(QS.Ali Imran 103)

Ya Rabbi, semoga Engkau hilangkan dengki dari hati orang-orang beriman (QS.An Nisa :32 )

Ya Rabbi, semoga Engkau syahidkan kami di jalan-Mu..(QS.Ali Imran 143 )

Wallahu alambishowab

-Sesungguhnya Al Qur an diturunkan dgn kesedihan.

maka bacalah dgn suara bersedih dan menangislah -

sumber Sang Musafir Singgah di Bola Biru : Hudzaifah.org
Sang Musafir Singgah di Bola Biru

Kunyit dan Air Ki Bisa Jadi Alternatif Formalin Berita Terkini

KUNYIT DAN AIR KI BISA JADI ALTERNATIF FORMALIN

KUNYIT DAN AIR KI BISA JADI ALTERNATIF FORMALIN

Pakar biokimia nutrisi dari ITS Surabaya Dr NL Ida Soeid MS berpendapat bahwa kunyit dan air bawang putih bisa menjadi alternatif pengganti formalin untuk bahan pengawet yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia.

"Sebenarnya sudah sejak lama orang tahu penggunaan formalin dan boraks pd beberapa makanan untuk kepentingan pengawetan.Tapi selama ini dibiarkan, sehingga ketika kini dipersoalkan dan diperketat penggunaannya, maka semuanya ribut," katanya di Surabaya, Jumat.

Namun, dosen Jurusan Kimia ITS itu meyakini, keributan dan larangan itu tetap tidak akan ada artinya, karena beberapa waktu lagi akan tetap saja para pengguna kembali kepd formalin, karena tidak adanya penyuluhan tentang bahaya formalin, tidak adanya pengawasan atas peredaran formalin, dan alternatif yang murah.

Oleh karena itu, dirinya mendukung bila formalin dan boraks sebagai pengawet makanan benar-benar dilarang dan pengedarnya ditindak dgn keras.

Namun, perlu ada kampanye dan penyuluhan tentang bahaya atas kehadiran formalin ke dalam tubuh, sebab formalin akan mengacaukan susunan protein atau RNA sebagai pembentuk DNA di dalam tubuh manusia.

"Jika susunan DNA kacau, maka akan memicu terjadinya sel-sel kanker dalam tubuh manusia.Tentu prosesnya memakan waktu lama, tapi cepat atau lambat jika tiap hari tubuh kita mengkonsumsi makanan yang menggunakan formalin, maka kemungkinan besar untuk terjadinya kanker sangat besar," ucapnya.

Masalahnya, larangan semata tidak cukup, namun pemerintah harus bisa mencarikan jalan keluar dan memberikan penyuluhan kepd masyarakat secara terus menerus, sehingga orang kemudian sadar betul terhadap efek dari formalin yang masuk ke dalam tubuh manusia.

"Ada beberapa alternatif untuk menggantikan formalin agar makanan tetap awet atau tahan lama, misalnya, penggunaan kunyit pd tahu, sehingga dapat memberikan warna dan sebagai antibiotik, sekaligus mampu mengawetkan tahu agar tidak cepat asam," ujarnya.

Menurut dia, kunyit memang akan memunculkan warna kuning pd tahu.

"Kalau mau warna putih, siapkan saja air bawang putih untuk merendam tahu agar lebih awet dan tidak segera masam.Upaya-upaya inilah yang harus diberikan penyuluhan kepd masyarakat, sehingga masyarakat tidak hanya menuntut makanan awet tanpa mempedulikan bahan pengawet apa," tuturnya.

Namun, menurut Ida, proses pembuatan tahu yang benar sesungguhnya sudah dapat mengawetkan tahu.

"Yang saya tahu di Jatim, proses pembuatan tahu tidak dilakukan dgn cara memasak kacang kedelainya terlebih dahulu hingga matang.Prosesnya semuanya dalam keadaan mentah, sehingga tahu yang dihasilkan tidak bertahan lama.Kalau dimasak dulu tentu akan awet," katanya.

Ditanya cara mengawetkan mie, ia mengemukakan, mie basah sebaiknya dalam proses pembuatannya menggunakan air ki."Air ki bisa dibeli di toko-toko obat Cina.Air ki ini dapat mengawetkan mie dgn aman, karena air ini diperoleh dari proses pengendapan air dan abu merang padi," ungkapnya.

Bahkan, jika mau membuat air ki sendiri juga cukup mudah, karena tinggal membakar merang padi, kemudian ambil abunya, lalu dicampur air dan endapkan.

"Tapi sayang, padi yang dihasilkan petani sekarang tidak terlalu tinggi, maka kerap kali kita sulit menemukan merang saat ini, karena batang padi dan merangnya langsung dibakar para petani setelah dirontokkan," ujarnya.

Sementara pengawetan untuk ikan, ikan basah maupun kering atau asin bisa diawetkan dgn asam sitrat.

"Membuatnya juga mudah, dari air kelapa lalu diberi mikroba, maka jadilah asam sitrat.Di toko-toko, asam sitrat yang sudah siap pakai juga tersedia, tapi akan lebih baik jika dibuat secara alamiah melalui proses kimiawi dgn mikroba," demikian Ida.

sumber Kunyit dan Air Ki Bisa Jadi Alternatif Formalin : Mediaindo.co.id
Kunyit dan Air Ki Bisa Jadi Alternatif Formalin

Masih Balita, Ubuntu Dianugerahi 'Linux distribution of the year Berita Terkini

MASIH BALITA, UBUNTU DIANUGERAHI 'LINUX DISTRIBUTION OF THE YEAR

MASIH BALITA, UBUNTU DIANUGERAHI 'LINUX DISTRIBUTION OF THE YEAR

Ubuntu yang namanya diadaptasi dari bahasa Afrika Selatan tersebut, berhasil mendapat anugerah sebagai "Linux distribution of the year" dari Linuxquestions.org berdasar hasil pilihan pembaca.

Dari 2504 jumlah peserta voting, 488 peserta justru memilih Linux Ubuntu dgn persentase 19,05 persen.Kemudian diikuti Slackware dgn 477 pemilih, Suse dgn 330 pemilih serta Debian dgn 265 pemilih.

Jika Beberapa tahun lalu Red Hat berhasil merajai pemilihan tersebut, tetapi kali ini Red Hat Enterprise Linux justru hanya berhasil mendapat 34 pemilih dgn persentase 1,36 persen.Sedangkan Fedora hanya mendapat 235 pemilih dgn persentase 9,38 persen.Urutan terendah ditempati Linux Novell dgn 6 pemilih.

Meskipun masih berusia balita yaitu kurang dari dua tahun, tetapi Ubuntu berhasil menggaet hati pasar.November 2005 lalu, Ubuntu Linux 5.10 berhasil mendapatkan anugerah "Best Debian Derivative Distribution" pd Linux World Expo di Jerman.

Selain itu pd Oktober lalu, mereka juga mendapat anugerah Reader's Choice Award dari Linux Journal serta mendapat penghargan Reader Award pd acara UK Linux & Open Source Awards.Demikian dikutip detikINET dari Softpedia Jumat (10/3/2006).

sumber Masih Balita, Ubuntu Dianugerahi 'Linux distribution of the year : Detikinet.com
Masih Balita, Ubuntu Dianugerahi 'Linux distribution of the year

Jaman Sudah Berubah Berita Terkini

JAMAN SUDAH BERUBAH

JAMAN SUDAH BERUBAH

Mendengar burung berkicau di pagi hari dekat jendela kamar 'Cit.cit.cuit.cuit.'.Reaksinya:

Dahulu

(Bak seorang pujangga sebuah puisi pun terlantun)

Duhai pagi indah menjelang.

Kicau burung datang bersahutan

Memeriahkan suasana pagi.

Sekarang

(Reaksi yang berbeda terlontar)

.

Glek Ada burung??

Bahaya "flu burung" Lari Selamatkan dirimu Jangan sampai tertular

Benar-benar jaman yang sudah berubah.

sumber Jaman Sudah Berubah : Kapanlagi.com
Jaman Sudah Berubah

Utk Ytc.Calon Ibu dan Bunda tercinta. Berita Terkini

UTK YTC.CALON IBU DAN BUNDA TERCINTA.

UTK YTC.CALON IBU DAN BUNDA TERCINTA.

Bincang-bincang soal pembagian tugas suami-isteri, selalu saja menarik.

Sepanjang masa berbagai argumen dikemukan, tidak sedikit para ustadz dan

ulama urun rembug memberikan arahan dan fatwa.Selama itu pula, sepertinya

ada saja fenomena yang pantas untuk diungkap.

Sebagian akhwat menganggap tugas wanita lebih sebagai manajer di rumahnya

tanpa perlu dipusingkan urusan dapur dan merawat anak yang lebih pantas

dilakukan oleh para bawahan, alias pembantu ataupun baby-sitter.

Peran sosial dan aktualisasi diri menjadi lebih utama.Di sisi lain, tidak

sedikit akhwat yang tetap "teguh" dan bangga dgn kesibukan seputar urusan

dapur dan diaper ini.Mereka cukup puas dgn imbalan surga untuk jerih

payahnya membenamkan muka di asap "sauna" mazola (minyak goreng) dan

berparfumkan aroma popok bayi.

Saya tidak hendak membahas kekurangan dan kelebihan kedua sisi ini.Seperti

saya tulis di muka, sudah banyak para ulama dan ustadz yang memberikan

arahan.

Saya hanya ingin bertutur tentang seorang sahabat saya.Sebut saja Rani

namanya.Semasa kuliah ia tergolong berotak cemerlang dan memiliki

idealisme yang tinggi.Sejak awal, sikap dan konsep dirinya sudah jelas :

meraih yang terbaik, baik itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi

yang akan digelutinya.Ketika Universitas mengirim kami

untuk mempelajari Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, di negerinya

bunga tulip, beruntung Rani terus melangkah.Sementara saya, lebih memilih

menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dgn seluk beluk hukum dan

perundangan.Beruntung pula, Rani mendapat pendamping yang "setara " dgn

dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru saja diangkat sebagai

staf Diplomat bertepatan dgn tuntasnya suami Rani meraih PhD.Konon nama

putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah "alif" dan huruf

terakhir "ya", jadilah nama yang enak didengar Alifya.Tentunya filosofi

yang mendasari pemilihan nama ini seindah namanya pula.

Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6 bulan, kesibukan Rani

semakin menggila saja.Frekuensi terbang dari satu kota ke kota lain dan

dari satu negara ke negara lain makin meninggi.

Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal?"

dgn sigap Rani menjawab " Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Everything is ok."

Dan itu betul-betul ia buktikan.Perawatan dan perhatian anaknya walaupun

lebih banyak dilimpahkan ke baby sitter betul-betul mengagumkan.Alif tumbuh

menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian.Kakek neneknya selalu

memompakan kebanggaan kepd cucu semata wayang itu tentang ibu-bapaknya.

" Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti." Begitu selalu nenek

Alif, ibunya Rani bertutur disela-sela dongeng menjelang tidurnya.Tidak

salah memang.Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu yang berhasil

dalam bidang akademis dan pekerjaannya.

Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif minta adik.Waktu itu

Ia dan suaminya menjelaskan dgn penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka

belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif.Lagi-lagi

bocah kecil ini "dapat memahami" orang tuanya.

Mengagumkan memang.Alif bukan tipe anak yang suka merengek.Kalau kedua

orang tuanya pulang larut, ia jarang sekali ngambek.Kisah Rani, Alif

selalu menyambutnya dgn penuh kebahagiaan.

Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil.Sungguh keluarga yang bahagia, pikir

saya.Meski kedua orang tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta.Diam-diam

hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak

dimandikan baby-sitternya." Alif ingin bunda mandikan." Ujarnya.Karuan

saja Rani yang dari detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, menjadi

gusar.Tak urung suaminya turut membujuk agar Alif mau mandi dgn tante

Mien, baby-sitternya.Persitiwa ini berulang sampai hampir sepekan," Bunda, mandikan Alif?" begitu setiap pagi.Rani dan suaminya berpikir, mungkin

karena Alif sedang dalam masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak minta

perhatian.

Suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter." Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang.Sekarang di Emergency".Setengah terbang, saya pun ngebut ke UGD.But it was too late.Allah sudah punya rencana lain.

Alif, si Malaikat kecil keburu dipanggil pemiliknya.Rani, bundanya

tercinta, yang ketika diberi tahu sedang meresmikan kantor barunya,shock

berat.Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan

anaknya.Dan itu memang ia lakukan, meski setelah tubuh si kecil terbaring

kaku.

" Ini bunda, Lif.Bunda mandikan Alif." Ucapnya lirih, namun teramat pedih.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri

mematung.Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu berkata, " Ini sudah

takdir, iya kan? Aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah

saatnya, dia pergi juga kan? ".Saya diam saja mendengarkan." Ini

konsekuensi dari sebuah pilihan." lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat.

Hening sejenak.Angin senja berbaur aroma kamboja.Tiba-tiba Rani

tertunduk." Aku ibunya " serunya kemudian, "Bangunlah Lif.Bunda mau

mandikan Alif.Beri kesempatan bunda sekali lagi saja, Lif".Rintihan itu

begitu menyayat.Detik berikutnya ia bersimpuh sambil mengais-kais tanah

merah?.

***

Sekali lagi, saya tidak ingin membahas perbedaan sudut pAndang pembagian

tugas suami isteri.

Hanya saja, sekiranya si kecil kita juga bergelayut :

" Mandikan aku, Bunda ." Akankah kita menolak? Ataukah menunggu sampai

terlambat?

Wassalam,

sumber Utk Ytc.Calon Ibu dan Bunda tercinta. : Forum_lingkarpena@yahoogroups.com
Utk Ytc.Calon Ibu dan Bunda tercinta.