Jumat, 18 Juli 2008

Reli Asia Pasifik Rifat Menuju Hokaido Berita Terkini

RELI ASIA PASIFIK RIFAT MENUJU HOKAIDO

RELI ASIA PASIFIK RIFAT MENUJU HOKAIDO

Rifat Sungkar meneruskan partisipasinya dalam Reli Asia Pasifik. Ia telah tiba di Obhihiro, Jepang, untuk berlomba pada Rally Hokaido.


Rifat dan Bill, antisipasi SS.


Rifat Sungkar bersama navigator Bill Hayes dan seluruh tim Su¬baru Motor Image telah siap turun pada putaran ke-4 kejuaraan Asia Pacific Rally Championship 2008.


Rally Hokaido diikuti 61 peserta dan dimulai pada Jumat . Lomba akan menempuh 18 special stage di daerah Rikubetsu, Puray, Niueo, Sipirkakim, Nupri Pake, Honbetsu, Sonotcaki, Obihiro, dan Pawse Kumuy.


95% SS yang digunakan adalah baru kecuali daerah Rikubetsu dan Nuri Pake. Dua trek tersebut digunakan tahun lalu untuk seri dunia Jepang yang tahun ini pindah ke Sapporo.


"Seluruh tim mekanik Subaru Motor Image saat ini sedang menyetel kendaraan yang disesuaikan dengan kondisi SS. Lintasannya adalah perpaduan antara Rally Canberra dan New Zealand, ada tricky tetapi juga high speed. Sangat berbeda dengan trek Rally Hokaido tahun lalu yang kecil dan sempit," ujar Rifat.


Bill Hayes selaku pen¬damping Rifat menambahkan bahwa SS-nya sangat bervariasi, di mana leg 1 panjang dan ma¬suk service area setelah menjalani 3 SS. Tetapi pada leg 2 SS-nya pendek dan masuk service area-nya setelah menjalani 4 SS. "Untuk itu kami akan membuat strategi melewati seluruh lintasan dengan baik terutama sekali dalam perhitungan pemakaian bahan bakar," ujar Bill dalam rilis resmi RFT Management.


Selain memperebutkan kejuaraan APRC di 6 negara, Rifat Sungkar dan Cody Crocker, yang berada dalam tim yang sama, didaftarkan pula sebagai peserta Asia Rally Cup, di mana Cody Crocker/Ben Atkinson terdaftar untuk memperebutkannya di 3 negara, yaitu Jepang, Indonesia, dan Cina, sedangkan Rifat/Hayes akan mulai di Indonesia, Malaysia, dan Cina.

sumber Reli Asia Pasifik Rifat Menuju Hokaido : BolaNews.Com
Reli Asia Pasifik Rifat Menuju Hokaido

Cristian Gerard Alvaro Gonzales Hanya Manusia Biasa Berita Terkini

CRISTIAN GERARD ALVARO GONZALES HANYA MANUSIA BIASA

CRISTIAN GERARD ALVARO GONZALES HANYA MANUSIA BIASA

Bagi pencinta sepakbola nasional, nama Cristian Gerard Alvaro Gonzales tak asing di telinga. Penampilan striker berjulukan El Loco itu selalu dinanti para pemujanya. Aksinya di atas rumput hijau membuat decak kagum dan gol-gol indah selalu dinanti.


Cristian Gonzales, mendedikasikan gol buat Tuhan, keluarga, dan Persikmania.


Tapi, hanya sedikit dari para penggemar pemain asal Uruguay tersebut yang tahu bagaimana kehidupan pribadi peraih gelar top scorer tiga kali beruntun ini. Dalam keseharian, El Loco seperti manusia lain, tampil sederhana dan menyayangi keluarga.

"Bagi Cristian, keluarga adalah segalanya. Dia tak bisa tenang di lapangan jika kami tidak hadir di stadion," ungkap Eva Siregar Gonzales, sang istri.


Jadi, jangan heran jika dalam selebrasi usai menjebol jala lawan Cristian selalu menunjukkan jari tangan ke atas lebih dulu, baru ciuman di mulut dan mengarahkannya ke tribun VIP. Di sanalah keluarga tercinta selalu setia menyaksikan sepak terjang Cristian.


"Pertama ucapan syukur pada Tuhan karena telah memberi saya kesempatan bikin gol. Kedua baru keluarga dan kelompok suporter Persikmania. Saya tak bisa tampil bagus tanpa dukungan mereka," tuturnya.


Faktor Spiritual


Karena kecintaan pada profesi, keluarga, dan suporter itulah, Cristian rela menanggung lelah luar biasa. Hampir empat tahun ini dia mondar-mandir Subaya-Kediri untuk menjalani rutinitas latihan klubnya. Bahkan dalam beberapa kesempatan, dia menyetir sendiri mobilnya.

"Saya kasihan pada dia. Tapi, dia memaksa tetap menjalani rutinitas itu. Cristian mau anak-anak tetap di Surabaya agar sekolahnya tak terganggu," jelas Eva.


Eva bahkan berseloroh bahwa fisik suami yang telah memberinya empat anak itu lebih kuat dibanding tiga mobil yang selama ini telah berjasa untuk hilir mudik Surabaya-Kediri.

Meski sukses sebagai pemain, Gonzales merasa ada sesuatu yang kurang. Terutama faktor keutuhan spiritual sebagai mualaf yang telah dilakoni selama empat tahun.

"Tahun lalu, kami berencana umroh ke Tanah Suci. Tapi, agenda itu berantakan karena saya harus melahirkan Vanessa. Insya Allah, tahun ini kami akan melaksanakannya," kata Eva.


El Loco Terancam


Hattrick gelar top scorer yang dicetak Cristian Gonzales di pentas kompetisi tertinggi Indonesia terbilang luar biasa. Bomber Persik Kediri asal Uruguay itu berambisi mempertahankan keperkasaan pada Liga Super Indonesia 2008.

Tapi, obsesi itu rasanya tak mudah diwujudkan. Cristian bakal mendapat saingan dari striker-striker haus gol tim kontestan LSI.

Sebut saja duo asing PSM, Aldo Bareto dan Julio Lopez , yang ketajamannya sudah tak diragukan.

Duet lini depan Arema asal Kamerun, Emalue Serge dan Emile Mbamba, juga berpotensi mengancam keperkasaan Cristian. Sebelum cedera patah kaki, Serge bahkan sempat mengecap gelar pencetak gol terbanyak Copa Indonesia musim 2006 dengan torehan sembilan gol.


Duo Persipura, Alberto Goncalves dan Ernest Jermiah , pun tak bisa dipandang sebelah mata. Begitu juga striker Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gump.

"Selain ingin kembali membawa Sriwijaya juara, saya juga ingin menorehkan prestasi menjadi top scorer musim ini," ungkap Kayamba.


Keperkasaan Cristian juga bakal diusik macan-macan gol lokal. Di klub yang ia perkuat bertengger striker-striker Tim Merah-Putih, Budi Sudarsono dan Saktiawan Sinaga.


Duet Aliyudin-Bambang Pamungkas, yang musim lalu amat produktif di Persija, bertekad mengakhiri hegemoni pemain asing sebagai top scorer di kasta tertinggi kompetisi Tanah Air.

Boaz Solossa, yang pada musim lalu sempat memimpin daftar pencetak gol divisi utama sebelum dihajar cedera engkel parah, mulai menemukan ketajaman bersama Persipura.

"Target saya dua musim ini ingin membawa Persipura juara dan menjadi pencetak gol terbanyak LSI," papar Boaz.


Cristian sendiri menyadari betapa ketatnya persaingan. "Jujur saja, saya tetap ingin jadi top scorer. Tapi, musim ini tugas saya sangat berat karena banyak pesaing. Fokus utama saya membawa Persik juara, target kolektif lebih penting dibanding ambisi pribadi," tutur pemain yang dijuluki El Loco itu.

sumber Cristian Gerard Alvaro Gonzales Hanya Manusia Biasa : BolaNews.Com
Cristian Gerard Alvaro Gonzales Hanya Manusia Biasa

Suporter Datang dari Pelosok Berita Terkini

SUPORTER DATANG DARI PELOSOK

SUPORTER DATANG DARI PELOSOK

Bagi sebagian besar penggila sepakbola, risiko sebesar apa pun bakal diterjang demi menyaksikan tim kesayangan beraksi.


Buktinya kendati pertandingan sepakbola PON XVII hanya dilangsungkan di dua kota, Samarinda dan Bontang, tak sedikit suporter datang dari daerah pelosok Kalimantan Timur.


Pada pertandingan Kaltim vs Sumbar, Selasa , di Stadion Madya Sempaja, Samarinda misalnya. Ada serombongan pria yang mengaku datang dari Lubakan Kabupaten Nunukan, Kaltim.

Mereka menempuh perjalanan darat selama tiga hari menuju Samarinda hanya untuk menyaksikan tim polesan Fachri Husaini bertanding!

"Kami hanya berhenti untuk makan dan minum. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan lagi. Sangat lelah memang, tapi juga menyenangkan. Kami bisa jadi saksi bahwa ada pergelaran PON di Kaltim," tutur Heri Susanto, yang mengaku sebagai pekerja honorer di sebuah perusahaan di Nunukan.


Bagi Heri dan 10 rekannya, semua upaya yang mereka lakukan terbayar lunas setelah sampai di Samarinda.

"Selain bisa menyaksikan pertandingan tim Kaltim, kami juga bisa beli oleh-oleh PON buat keluarga dan teman di kampung. Yang pasti menyenangkan," kata pria yang berbelanja kaus berlogo PON XVII Kaltim sebelum pertandingan dimulai ini.


Hal yang sama juga dilakoni dua pria asal Metulung, Kabupaten Malinau, Kaltim, Nino dan M. Suaidi . Kedua pria ini jauh-jauh datang ke Samarinda demi menyaksikan tim Kaltim berlaga.

"Kami memang gila sepakbola. Tapi, selain melihat sepakbola, kami berniat melihat pertandingan lain. Hitung-hitung sekalian jalan-jalan," kata Suaidi.

Padahal, untuk sampai ke Samarinda, keduanya harus menghabiskan dua hari dua malam dari Metulung. "Tak ada masalah. Kami bawa mobil sendiri. Kan bisa menyupir bergantian," terang Nino.


Untung jerih payah mereka tak terbuang percuma. Kaltim berhasil menumbangkan Sumbar dengan skor 2-0.


Penginapan Tim

Tak Semegah Stadion


Fasilitas stadion yang dimiliki Kalimantan Timur bisa dibilang mewah dan megah. Semua arsitektur bergaya minimalis dan ala Eropa. Namun, soal penginapan pemain sepakbola, PON XVII Kaltim paling memble.

Selain kondisi bangunan buruk, fasilitasnya juga tak memadai. Contoh paling konkret adalah penginapan tim sepakbola Jatim di Jl. Hasan Basri V/3, Samarinda. Bangunan yang ditempati Aji Santoso dan anak buah itu jauh dari kesan mewah, bahkan bisa dibilang memprihatinkan.

Bangunan rumah itu sudah tampak tua dan tak layak huni bagi atlet. Bagaimana tidak? Selain cat di temboknya sudah banyak yang mengelupas, kamar tidurnya hanya ada empat. Setiap ruang berukuran 4x6 meter persegi.

Satu kamar ditempati enam pemain dengan ranjang sederhana. Bahkan ada satu kamar yang tak berdaun pintu, hanya bertutupkan kain putih. Satu-satunya yang membuat nyaman adalah pada setiap kamar terpasang AC 1 PK serta tersedia kamar mandi di setiap kamar plus satu kamar mandi di bagian belakang rumah.


Kondisi ini sangat kontras dengan penginapan atlet di PON-PON sebelumnya, di mana para atlet ditempatkan di hotel dengan satu kamar diisi tiga atau dua pemain. Untung pemain Jatim tak cengeng. "Kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Yang penting fasilitas lain, khususnya konsumsi, terjamin," tutur M. Saikhu, stoper Jatim.


Tak jauh berbeda, tim tuan rumah Kaltim sejak menjalani Pelatda hingga PON tak pernah beranjak dari mes Putra Samarinda di Jl. Gatot Subroto, Samarinda. Fasilitasnya tak semewah hotel, namun layak huni. "Inilah sepakbola. Ada atlet yang mendapat fasilitas di hotel nomor satu di Samarinda, tapi ada juga yang bernasib seperti tim sepakbola," papar Fachri Husaini, pelatih.


Namun, Fachri dan anak asuhnya tak pernah mengeluh. Mereka memahami segala keterbatasan. Malah dengan kesederhanaan, semangat untuk memacu prestasi makin tinggi.

sumber Suporter Datang dari Pelosok : BolaNews.Com
Suporter Datang dari Pelosok

Kurangi Makanan Gorengan Berita Terkini

KURANGI MAKANAN GORENGAN

KURANGI MAKANAN GORENGAN

Mengkonsumsi tujuh potong makanan gorengan ditambah dua lauk pauk gorengan setiap hari tergolong berbahaya.Kecenderungan penyakit tak menular di Indonesia terus meningkat.Penyakit tak menular seperti "jantung", hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian yang tinggi.Penyebab penyakit "jantung" atau kardiovaskular (PKV), salah satunya dislipidemia.Orang awam menyebut dislipidemia adalah kolesterol.pd umumnya, peningkatan dislipidemia yang terjadi di masyarakat lebih disebabkan oleh pengaruh dampak modernisasi yang mengubah pola hidup dan pola makan mereka.

''Kita lihat fenomena yang ada.Orang membutuhkan makanan yang cepat, mudah, murah, dan mengenyangkan.Pola makan tinggi lemak dan rendah serat yang umumnya terdapat pd makanan tersebut meningkatkan risiko dislipidemia,'' papar staf peneliti Balitbang Depkes, Dr Rustika, SKM dalam disertasi doktornya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/1).

Dalam promosi doktornya itu, Rustika menjelaskan bahwa tingginya asam lemak jenuh yang dikonsumsi masyarakat berasal dari berbagai sumber makanan.Dulu, katanya, banyak yang mengaitkan tingginya lemak itu berasal dari hewani.Namun, sekarang justru berbeda.''Kecenderungan masyarakat sekarang adalah lemak dari asam jenuh yang tinggi dari makanan gorengan.Banyak orang tak menyadari hal ini.Mereka tak menghitung-hitung berapa banyak asam jenuh yang masuk ke dalam tubuhnya,'' katanya.

Bagi mereka yang berisiko penyakit "jantung" koroner, kolesterol tinggi, serta usia di atas 40 tahun, makanan gorengan perlu dibatasi konsumsinya.Setiap hari, sebanyak tujuh potong makanan gorengan selingan ditambah dua potong lauk pauk, atau tiga potong lauk goreng ditambah lima potong cemilan gorengan sudah tergolong berbahaya.''Ini menjadi masalah karena minyak gorengnya sudah mengalami beberapa kali pemanasan.Itu yang membuat kadar asam jenuhnya semakin tinggi dan berbahaya bagi kesehatan,'' komentar Rustika yang mendapatkan nilai Cum Laude bagi disertasinya ini.

Minyak kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh secara seimbang.Bila dipanaskan di atas 165 derajat celsius, maka asam lemak tak jenuh yang mencegah munculnya kolesterol ini, berubah menjadi asam lemak jenuh.Pemanasan di atas empat kali sudah tergolong berbahaya bagi kesehatan karena kandungan asam lemak tak jenuhnya sudah rusak sama sekali.

Kecenderungan saat ini, lanjut Rustika, masyarakat miskin yang banyak mengonsumsi gorengan karena murah dan mudah didapat.Ternyata, katanya, pengetahuan yang rendah, tak punya uang, murah bila membeli, menjadi motivasi mereka untuk memilih gorengan dalam konsumsinya.

''Karena itu, mereka sangat berisiko terkena berbagai penyakit degeneratif, termasuk "jantung" koroner.Makanya, saya menyarankan agar mereka mengurangi makanan gorengan.Perbanyaklah makan sayuran dan buah,''sarannya di akhir disertasinya itu.Menanggapi hasil penyampaian Rustika, Menkes Siti Fadilah Supari yang sekaligus sebagai promotor disertasi itu mengakui, banyak penduduk Indonesia yang sakit "jantung" karena banyak mengonsumsi makanan berlemak jenuh, khususnya makanan yang digoreng.Ini terjadi karena faktor dari kualitas asam lemak jenuhnya yang tinggi pd gorengan yang banyak dijual saat ini.

Karena itulah, ia mengimbau agar masyarakat mengonsumsi makanan gorengan sewajarnya.Makanan yang dikonsumsi diusahakan seimbang antara asam lemak jenuh dan tak jenuhnya.Jadi, kata Fadilah, imbangi makanan gorengan dgn sayuran dan buah.Tak hanya itu saja, makanan yang mengandung omega tiga seperti pd ikan, sangat baik untuk mengatasi kolesterol.

Dikatakannya, saat ini perlu ditingkatkan upaya sosialisasi pelaksanakan pedoman umum gizi seimbang dan perilaku hidup sehat bagi masyarakat.Ini ditujukan agar masyarakat terhindar penyakit "jantung", kanker, diabetes, stroke, dan menjadikan usia harapan hidup membaik.

sumber Kurangi Makanan Gorengan : Republika.co.id
Kurangi Makanan Gorengan

Sepakbola PON XVII Dominasi Jatim Diusik Berita Terkini

SEPAKBOLA PON XVII DOMINASI JATIM DIUSIK

SEPAKBOLA PON XVII DOMINASI JATIM DIUSIK

Papua Barat membuyarkan prediksi kekuatan cabang sepakbola PON XVII Kalimantan Timur, saat mengalahkan tim yang paling diunggulkan, Jawa Timur, 2-1 di Stadion Sempaja, Samarinda, Selasa . Tanda-tanda dominasi Jatim terusik?


Tim asuhan Paul Cumming padahal tak pernah memetik kemenangan di babak penyisihan. Mereka lolos dengan nilai tiga dari tiga kali bermain imbang.


Grafik permainan meningkat yang diperlihatkan anak-anak Papua Barat semakin membuktikan bahwa mereka bisa menjadi ancaman yang patut diperhitungkan.

Walau tanpa pengalaman cukup dan skill di bawah rata-rata, Papua tak boleh dipandang sebelah mata. "Kami sangat senang dengan hasil ini. Kemenangan ini membuat peluang kami ke semifinal terbuka lebar," ujar Patric Wanggai, kapten.


"Kemampuan dan koordinasi permainan kami kalah. Kemenangan kami atas Jatim hanya bermodalkan semangat besar yang dimiliki pemain. Tim kami hanya dihuni pemain kampung yang belum cukup pengalaman bertanding," sebut Paul.


Ambruknya Jatim disinyalir karena cedera yang dialami otak permainan, Rendy Irwan, pada menit ke-41. Penggantinya, Feri Ariawan, tak mampu berperan dengan baik.


"Kehilangan Rendy membuat irama permainan rusak. Saat itulah Papua Barat mulai berkembang," ujar Aji Santoso, pelatih Jatim.


Duel Jatim dan Papua Barat berjalan keras. Aji, yang jarang memberi komentar soal wasit, kini angkat bicara. Alil Rinenggo dinilai kurang tegas. "Beberapa kali pemain kami ditekel dari belakang, tapi wasit tak memberikan hukuman. Padahal dari penilaian saya, itu layak diganjar sanksi berat," papar Aji.


Hasil buruk ini mendatangkan kondisi kelam. Ofisial Jatim berkomentar anak asuh Aji bermain seperti nona-nona yang takut cedera. Bahkan bonus Rp 60 juta yang dijanjikan manajer, H.A. Maschut, dan bonus ekstra dari Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, otomatis melayang.


Di Depan Mata


Lolos ke semifinal sudah di depan mata bagi Kaltim setelah mereka mengalahkan Sumbar 2-0. Pasukan Fachri Husaini makin bersinar dengan dukungan ribuan suporter yang memadati Stadion Sempaja.


"Anak-anak tak mau mengulang kesalahan untuk kedua kalinya seperti menghadapi Papua Barat. Mereka tak mau kesempatan bermain di final terlepas," papar Fahcri.


Fachri mengakui dukungan suporter yang makin antusias ke stadion menambah semangat dan motivasi bertanding. Anak asuhnya tak mau mendapat malu di hadapan publik sendiri.


"Perjuangan kami sangat berat mengingat skill peserta PON seimbang, demikian pula dengan Sumbar," tegas Fachri.


"Kami memforsir serangan pada babak kedua, tapi memang lini pertahanan Kaltim rapat dan disiplin. Kami sulit menembusnya," papar Suprianto, pelatih Sumbar

sumber Sepakbola PON XVII Dominasi Jatim Diusik : BolaNews.Com
Sepakbola PON XVII Dominasi Jatim Diusik

Divisi I 16 Besar Belum Ditentukan Berita Terkini

DIVISI I 16 BESAR BELUM DITENTUKAN

DIVISI I 16 BESAR BELUM DITENTUKAN

Jika Badan Liga Indonesia menunjukkan ketegasan dalam mengatur jadwal Liga Super dan divisi utama, tidak demikian dengan Badan Liga Amatir . Mereka belum menentukan jadwal babak 16 besar divisi I.


"Kan masih ada tim yang belum lolos dan tengah menjalani kompetisi, nanti akhir Juli akan kami beri kabar," ujar Subardi, Ketua BLA, santai.


Selain masih ada klub yang berjuang di penyisihan grup, bergulirnya PON XVII dianggap sebagai salah satu penyebab belum jelasnya jadwal babak 16 besar. Maklum, ada beberapa pemain asal kontestan divisi I menjadi pilar tim daerah di PON.

Untung tim-tim yang lolos mau bersabar. "Kami siap kapan dan di mana saja babak 16 besar diputar. Kami bisa memahami kesulitan BLA," tegas Ainun Rofig, manajer Persikoba Batu, yang lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup V di bawah Persipro.

Persikoba diuntungkan penundaan itu dan bisa memberdayakan sejumlah pilar tim PON Jatim layaknya Hery Setiyawan, Joan Rifianto, dan Dede Hugo.


Sementara itu, peluang Pro Duta lolos ke babak berikut kembali terbuka menyusul kemenangan atas PSISra Sragen 5-3 pada Grup III di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu .


Dengan tambahan tiga angka, Pro Duta mengumpulkan 13 poin di bawah PPSM Magelang dan Persik Kendal. Namun, Pro Duta menyisakan satu partai kandang lawan PPSM.


"PPSM sudah pasti lolos, kami tinggal bersaing dengan Persik, yang mengantungi 16 poin. Kalau bisa mengalahkan PPSM dengan minimal selisih dua gol, Pro Duta bisa menggeser Persik," ujar Denny Susanto, pemilik Pro Duta.


sumber Divisi I 16 Besar Belum Ditentukan : BolaNews.Com
Divisi I 16 Besar Belum Ditentukan