Rabu, 10 September 2008

Telkom & Pos bangun warnet gratis Berita Terkini

TELKOM & POS BANGUN WARNET GRATIS

TELKOM & POS BANGUN WARNET GRATIS

PT Telkom Tbk dan PT Pos Indonesia akan mendirikan warung masyarakat telekomunikasi Indonesia (warmasi) yang menyediakan akses Internet gratis di 500 kantor pos.

Hal itu merupakan salah satu poin kerja sama antara Pos Indonesia dan Telkom di bidang penyediaan infrastruktur jaringan komunikasi berupa pengembangan program community access point (PAC).

Dirut Telkom Arwin Rasyid menjelaskan penyediaan akses Internet gratis ini untuk mempercepat penetrasi Internet di Indonesia serta memperkecil kesenjangan digital di masyarakat.

"Baru-baru ini kami telah menyediakan akses Internet gratis di beberapa kantor pos besar, dan sambutan masyarakat cukup antusias," ujarnya usai penAndatanganan nota kesepahaman antara Telkom dan Pos Indonesia di Bandung kemarin.

Dalam kerja sama pengembangan warmasi ini, Telkom akan menyediakan jaringannya, dan Pos menyediakan lahan.Sementara perangkat keras berupa komputer disediakan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika.

Kepala Proyek Strategis E-business Pos Indonesia Budhi Setyawan menjelaskan saat ini pihaknya telah membuat proyek percontohan pengembangan warmasi di dua kota yaitu Palembang dan Semarang.

Menurut Budhi, masyarakat di dua kota tersebut masih banyak yang belum bisa menggunakan Internet.Dia mengatakan kondisi tersebut merupakan hal yang wajar karena selama ini akses masyarakat menengah ke bawah masih sangat rendah.

"Untuk tahap pertama, kami tidak bermimpi masyarakat bisa menggunakan langsung Internet.Namun cukup mengetahui manfaatnya."

Selanjutnya, kata Budhi, tahun ini akan ada 500 kantor pos di seluruh Indonesia yang menjadi warmasi.Selain produk dan jasa Pos yang akan dijual, di sana pun akan dijual produk dan jasa Telkom.

"Untuk tahap awal, seluruh kantor pos yang berada di tiap ibu kota provinsi akan menjadi warmasi.Kemudian disusul oleh kantor pos di kabupaten dan kota," paparnya.

sumber Telkom & Pos bangun warnet gratis : Bisnis Indonesia
Telkom & Pos bangun warnet gratis

Mata yang Selamat Berita Terkini

MATA YANG SELAMAT

MATA YANG SELAMAT

Rasulullah SAW bersabda, ''Semua mata akan menangis pd hari kiamat, kecuali tiga mata.Pertama, mata yang menangis karena takut kepd Allah.Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah.Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah.''

Dalam suatu riwayat, ahli tasawuf bernama Fudhail bin Ayyadh, semula adalah seorang yang hanya mengejar-ngejar hawa nafsu dan berkelana di tempat-tempat maksiat hingga larut malam.Suatu malam, ketika ia pulang dalam keadaan sempoyongan, dia mendengar sayup-sayup seseorang membaca Al Qur'an dari sebuah rumah.

''Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk hati mereka mengingat Allah dan kepd kebenaran yang telah turun (kepd mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepdnya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras.Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik.'' (QS al-Hadid (57): 16).

Sesampainya di rumah, ia mengulangi bacaan yang didengarnya itu.Tanpa terasa, air mata mengalir di pipinya.Ia merasakan ketakutan yang luar biasa.Hatinya bergetar ketika mengingat perbuatan maksiat yang pernah dilakukan.Akhirnya, ia kembali ke jalan yang benar karena takut kepd Allah SWT.

Berbahagialah orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesal dan matanya basah dgn air mata penyesalan.Allah SWT Maha Pengampun atas dosa yang telah dilakukan hamba-Nya.Mata seperti itu, insya Allah, termasuk mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat.

Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang Allah SWT.Nabi Yusuf menolak ajakan Zulaikha untuk berbuat maksiat.dgn kondisi dan kesempatan yang ada, Nabi Yusuf mampu mengalahkan hawa nafsunya.Melihat kondisi saat ini, mata kita rawan dari hal-hal yang berbau pornografi, baik melalui media cetak, elektronik, maupun kejadian sehari-hari.dgn mudah siapa pun dapat melihat gambar-gambar yang membangkitkan syahwat.

Bahkan yang menyedihkan, hal itu menjadi kebiasaan dan dianggap wajar oleh sebagian masyarakat.Mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat adalah mata yang mampu berpaling dari yang dilarang Allah SWT, termasuk apa pun yang berbau pornografi.

Ketiga, mata yang tidak tidur karena membela agama Allah SWT.Contohnya, mata para pejuang Islam yang mempertahankan keutuhan agama dan menegakkan tonggak Islam.Perjuangan ini bukan hanya jihad dalam arti berperang saja, namun juga setiap tindakan yang bertujuan membela kemurnian agama Allah SWT.Memang, tidak mudah untuk memiliki mata yang tak pernah menangis di hari kiamat.Dibutuhkan kesabaran dan perjuangan untuk mendapatkannya.

sumber Mata yang Selamat : Republika.co.id
Mata yang Selamat

Menuai Listrik di Kampung Energi Berita Terkini

MENUAI LISTRIK DI KAMPUNG ENERGI

MENUAI LISTRIK DI KAMPUNG ENERGI

TAHI sapi satu truk.Ayo, siapa mau? Coba tawarkan kepd ahli biomassa, mereka pasti berebut.Kotoran ternak, sampah, dan berbagai tumbuhan memang telah lama dikenal dapat diolah menjadi energi alternatif untuk berbagai keperluan.Mulai menanak nasi hingga menghasilkan setrum untuk penerangan.

Namun, sejauh ini, biomassa hanya menjadi sumber energi sampingan.Minyak bumi alias energi fosil tetap saja pilihan utama.Tapi kondisi itu mungkin bakal berubah.Tim ilmuan dari Universitas Goettingen dan Kassel/Witzenhausen di Jerman Utara menerapkan biomassa sebagai satu-satunya sumber energi untuk sebuah desa.

Mereka menyebutnya Bioenergy Village alias Kampung Bioenergi.Inilah pilot project pengembangan desa hijau yang seluruhnya bergantung pd energi biomassa."Kampung bioenergi sangat potensial menggantikan energi fosil yang akan habis," kata Dr.Ing.Marianne Karpenstein-Machan, Koordinator Proyek Bioenergy Village, kepd Gatra.

Ya, dunia bakal kehabisan energi fosil kalau umat bumi tidak berhemat.Lihat hasil kajian Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) paling mutakhir tentang kondisi energi di Indonesia.Jika tidak ada eksplorasi baru, menurut kalkulasi ESDM, cadangan minyak kita hanya cukup untuk 18 tahun lagi.Untuk gas 60 tahun dan batu bara 150 tahun.

Karena itu, tim ahli desa hijau itu getol berkampanye ke berbagai negara termasuk Indonesia agar ramai-ramai memakai energi biomassa.Marianne, beserta koleganya, Wakil Presiden Proyek Bioenergy Village, Prof.Dr.Peter Schmuck, selama dua pekan, awal April lalu, melawat ke beberapa universitas ternama di negeri ini.Mulai Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut TEKNOLOGI Bandung, hingga Universitas Satyawacana di Salatiga, Jawa Tengah.

Marianne dan Schmuck menilai, saat ini biomassa adalah energi alternatif paling siap untuk diolah."Jumlahnya banyak dan berada di sekitar Anda, dari tumbuh-tumbunan hingga kotoran hewan," kata Prof.Schmuck.

Schmuck dan kawan-kawan telah mengembangkan konsep bioenergi ini sejak Mei 1998.Proyek bioenergi itu menampakkan hasil di Desa Juhnde, Jerman, pd tahun 2000.Kini desa berpenduduk sekitar 800 orang itu sudah bebas listrik dari PLN-nya Jerman.

Untuk memenuhi pasokan listrik dan pemanas warga Desa Juhnde, pabrik butuh tiga sumber energi biomassa.Yakni sebanyak 9.500 meter kubik pupuk kAndang cair, kira-kira 250 hektare hasil panen dari ladang pertanian, dan 300 ton per tahun serpihan kayu.

"Kelihatannya materi yang diperlukan amat banyak.Tapi itu semua bisa dipenuhi," kata Marianne.Misalnya, ribuan kubik pupuk kAndang cair cukup dipasok dari enam peternakan.Begitu juga hasil panen dan kayu yang berasal hanya dari 12%-15% dari ladang pertanian yang ada serta 10% dari hasil tebangan per tahun.Wajar saja, karena Juhnde punya 1.300 hektare ladang pertanian dan 800 hektare hutan.Dari sanalah energi biomassa dipetik.

"Hasil panen dan pupuk kAndang cair tadi seluruhnya diolah dalam tangki fermentasi," kata Marianne.Sebelumnya, panenan itu dijadikan silase (silage) biasanya untuk pakan ternak.Silase adalah adonan fermentasi dari rumput atau tanaman lain, yang disimpan di tempat yang kedap udara dan terawetkan karena adanya zat asam.

Silase bersama pupuk kAndang cair dimasukkan ke dalam tangki fermentasi.Di sinilah terjadi proses anaerobic digestion, pengolahan oleh bakteri tanpa melibatkan oksigen.Proses ini akan menguraikan berbagai materi organik itu menjadi biogas.

Selanjutnya, biogas dialirkan ke mesin CHP (combined heat and power station) untuk diubah menjadi listrik.CHP, biasa disebut cogeneration, berbeda dari mesin pembangkit tenaga listrik umumnya.Mesin biasa membuang panas dari aktivitas generator listrik melalui cerobong pendingin.CHP menggunakan panas itu menjadi pemanas udara di musim dingin.Singkat kata, CHP menghasilkan tenaga listrik dan panas sekaligus.

Hasilnya, menurut Marianne, hanya dari tangki fermentasi saja, tenaga listrik yang dihasilkan mencapai 5 juta kWh.Itu lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan listrik Juhne yang hanya 2 juta kWh.Kelebihan pasokan listrik ini juga disalurkan untuk pemanas.Selain itu, sistem pemanas di Juhne masih dibantu oleh pengolahan serpihan kayu yang menghasilkan tenaga 600 kW serta dua tangki pemanas bertenaga 1.500 kW.

Selain mampu memenuhi kebutuhan energi, kata Schmuck, proyek desa hijau ini memiliki segudang kelebihan."Keuntungan pertama tentu saja lingkungan yang lebih bersih dan sehat," tutur Schmuck.Pabrik hijau itu mampu mengurangi 3.300 ton produksi gas karbon dioksida (CO2).Jumlah ini sekitar 60% dari total produksi CO2 per kapita per tahun di Juhnde.

Jika dihitung secara nasional, rata-rata emisi CO2 di Jerman menjadi 4,3 ton per tahun dibandingkan dgn 10,4 ton per tahun pd 2002."Itu artinya, tingkat emisi CO2 per kapita di Jerman lebih rendah sebesar 60%," kata Schmuck.

Kelebihan lainnya, seluruh fasilitas pabrik biomassa adalah milik warga desa sendiri."Aktivitas pabrik dikerjakan oleh koperasi yang dibentuk warga desa," ujar Schmuck.Biasanya proyek energi alternatif merupakan inisiatif pemerintah.Di Juhnde sebaliknya.

Schmuck sejak awal berusaha membujuk warga Juhnde untuk ikut serta dalam proyek desa bioenergi ini.Memang tidak mudah, tapi pelan-pelan mereka akhirnya tertarik juga."Mereka harus terus diberi pengertian, karena sukses proyek ini sangat bergantung pd partisipasi warga," kata Schmuck.

Mereka sering membawa warga Juhnde ke pilot project bionergi Universitas Goettingen."Mereka harus ditumbuhkan motivasinya dgn melihat, menyentuh, mendengar, mencium, kemudian berdiskusi," Schmuck menambahkan.

"Syukurlah, kini setidaknya 70% lebih warga Juhnde tertarik untuk bergabung," kata Schmuck.Warga sendiri yang menentukan wujud organisasi proyek ini.Dari struktur operasional pabrik, pengelolaan panen, sistem pemanas, dan sebagainya.

Setelah proyek desa hijau berhasil, menurut Schmuck, mereka kini kebanjiran order."Puluhan proposal dari berbagai desa di Jerman minta dijadikan kampung bioenergi," ujar Schmuck.Namun tim terpaksa memilih, karena Pemerintah Jerman hanya menyediakan dana untuk lima desa.

Apakah desa-desa di Indonesia tertarik? "Tak ada salahnya mencoba," kata Intan Ahmad, PhD, Dekan Sekolah Ilmu dan TEKNOLOGI Hayati ITB.Dibandingkan dgn Jerman, energi biomassa di Indonesia melimpah ruah.Jenis tanaman dan hasil pupuk kAndang lebih banyak dan beragam.

Beberapa negara juga telah mencoba mengembangkan bioenergi sebagai sumber energi utama."Di Cina tercatat sedikitnya 56.000 rumah telah menggunakan biogas," ujar Intan.Di beberapa kawasan Indonesia, terutama di Jawa Tengah, biomassa banyak digunakan terutama sebagai pengganti minyak untuk memasak.

Namun tentang proyek desa hijau seperti di Jerman yang mampu memproduksi listrik, Intan justru melihatnya lebih cocok diterapkan di kawasan kota."Biomassa itu tak hanya berupa kayu dan hasil pertanian, melainkan juga sampah," kata Intan.Bicara soal sampah perkotaan memang tak ada habisnya."Berapa ton sampah pun bisa kita pasok untuk mesin pengolah energi hijau seperti itu," Intan menegaskan.

Hanya saja, mungkin ada kendala soal dana.Soalnya, investasi total pabrik pengolah biomassa di Jerman itu mencapai 5 juta euro atau sekitar Rp 50 milyar.Toh, menurut Intan, itu tak bakal jadi penghalang besar.Para ahli biomassa di sini bisa saja berupaya menggunakan TEKNOLOGI lebih murah.Yang penting ada kemauan.Jadi, Intan sekali lagi berkata, "Tak ada salahnya mencoba."

sumber Menuai Listrik di Kampung Energi : Gatra.com
Menuai Listrik di Kampung Energi

Olimpiade Fisika Asia Di Posisi Kedua, Indonesia Raih Dua Emas Berita Terkini

OLIMPIADE FISIKA ASIA DI POSISI KEDUA, INDONESIA RAIH DUA EMAS

OLIMPIADE FISIKA ASIA DI POSISI KEDUA, INDONESIA RAIH DUA EMAS

Indonesia meraih dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu dalam Olimpiade Fisika Asia Ke-7 yang berlangsung di Almaty, Kazakhstan, sejak 22 April lalu.Kedua medali emas dipersembahkan oleh Pangus (SMA Kristen 3 Penabur, Jakarta) dan Irwan Ade Putra (SMA Negeri 1, Pekanbaru).

Satu medali perak diraih oleh Jonathan Pradana Mailoa (SMA Kristen 1 Penabur, Jakarta), sedangkan tiga medali perunggu diperoleh Andy Latief (SMA Negeri 1, Pamekasan), Muhammad Firmansyah Kasim (SMP Athira, Makassar), dan Rudy Handoko (SMP I Sutomo, Medan).

Kepastian peraihan medali tersebut diperoleh dari hasil moderasi antara pembina/pendamping tim dari 18 negara peserta dan tim juri di Hotel Euroasian, Jumat (28/4) malam.Moderasi adalah proses mencari titik temu total nilai untuk peraihan medali antara versi pembina/pendamping-Pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) dipimpin fisikawan Yohanes Surya PhD-dgn versi tim juri.Nilai yang dimoderasi adalah gabungan nilai ujian teori dan eksperimen.

dgn hasil tersebut, Indonesia berada di peringkat kedua di bawah China.Ketika berita ini disusun, hasil moderasi sementara menunjukkan China menyabet delapan emas.

Taiwan juga sebetulnya meraih dua emas, tetapi dari sisi bobot individual peserta, peringkatnya harus berada di tempat ketiga di bawah China dan Indonesia.Pasalnya, salah satu peraih emas Indonesia, Pangus, meraih predikat the best experimental (nilai sempurna dalam eksperimen).

Belum jelas negara mana yang ada di peringkat empat, lima, dan seterusnya dari 18 negara peserta Olimpiade.Namun, negara yang disebut-sebut menguntit peraihan nilai moderasi adalah Singapura, Israel, dan Thailand, kendati negara-negara itu harus puas memperebutkan medali perak, perunggu, dan honorabel mention (setingkat di bawah perunggu).

Bagi Indonesia, kali ini Olimpiade Fisika menorehkan nilai istimewa.Mencuatnya dua siswa SMP asal Indonesia sebagai peraih medali perunggu mencatat rekor tersendiri bagi sejarah penyelenggaraan ajang tersebut.

Berdasarkan dokumen di Asian Physics Olympiad (APhO), sejak Olimpiade Fisika Asia dimulai tahun 2000, baru kali ini ada siswa SMP meraih perunggu.Negara peserta umumnya mengirimkan siswa SMA."Kita tidak hanya memenuhi target, tetapi juga menunjukkan kepd negara Asia lain bahwa potensi kecerdasan siswa SMP di Indonesia harus mereka perhitungkan," kata Yohanes Surya.

sumber Olimpiade Fisika Asia Di Posisi Kedua, Indonesia Raih Dua Emas : Kompas.com
Olimpiade Fisika Asia Di Posisi Kedua, Indonesia Raih Dua Emas

Pestisida Ditemukan dalam Asap Rokok Berita Terkini

PESTISIDA DITEMUKAN DALAM ASAP ROKOK

PESTISIDA DITEMUKAN DALAM ASAP ROKOK

Bila Anda beranggapan bahwa tembakau saja tidak cukup buruk bagi kesehatan, maka sebaiknya Anda pertimbangkan yang ini: Para peneliti di Colorado telah menemukan tiga jenis pestisida (obat pembasmi hama) di dalam asap rokok.

Bahan kimia yang lazim digunakan dalam penanaman tembakau ini bisa mengganggu sistem endokrin, termasuk kelenjar thyroid dan kelenjar-kelenjar lain yang menghasilkan hormon tertentu.

Adapun pestisida yang dijumpai itu adalah Flumetralin, perusak kelenjar endokrin yang telah dilarang penggunaannya dalam pertanian tembakau di Eropa.Yang kedua adalah Pendimethalin, zat berbahaya yang juga merusak thyroid.Ketiga, Trifluralin, bahan yang berpotensi menimbulkan gangguan pd sistem metabolisme dan reproduksi.

Kedua senyawa terakhir juga disebut-sebut sebagai karsinogen, yang artinya bisa menimbulkan kanker.

"Walau diyakini berbahaya, namun tidak ada informasi mengenai akibat dari penghisapan senyawa-senyawa ini dalam jumlah kecil tapi jangka panjang," kata anggota tim peneliti Kent Voorhees, salah seorang peneliti."Tidak ada juga informasi mengenai efek bahan-bahan ini bila dipakai secara bersamaan, atau dgn senyawa lain yang ditemukan dalam asap rokok."

sumber Pestisida Ditemukan dalam Asap Rokok : Kompas.com
Pestisida Ditemukan dalam Asap Rokok

Terbang Bersama Kami Berita Terkini

TERBANG BERSAMA KAMI

TERBANG BERSAMA KAMI

Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Luifthansia, sedang terbang di atas lautan luas.Tiba-tiba pesawat mengalami gangguan mesin, yang mengharuskan pesawat untuk mendarat darurat.Mau tidak mau mereka harus mendarat di laut.

Pilot (lewat pengeras suara): "Para penumpang yang terhormat.Karena ada gangguan mesin, maka terpaksa kita mendarat darurat di laut.Untuk memudahkan evakuasi penyelamatan, kami mohon setiap penumpang yang bisa berenang, untuk pindah ke tempat duduk di sisi kanan, dan bagi yang tidak bisa berenang silahkan menempati tempat duduk sisi kiri."

Tak lama setelah itu, pesawat pun melakukan pendaratan darurat dan tenggelam hingga ke dasar laut.

Pilot: "Para penumpang yang terhormat.Kita telah sampai di dasar laut.Bagi penumpang yang duduk di sisi kanan, jangan panik, kenakan pelampung, buka pintu darurat yang ada di sisi kanan pesawat, dan segera berenang ke permukaan.Bagi para penumpang yang duduk di sisi kiri pesawat, "Terima Kasih Anda Telah Terbang Bersama Luifthansia.

sumber Terbang Bersama Kami : Kapanlagi.com
Terbang Bersama Kami