BRIKET BATUBARA BISA GANTIKAN MINYAK TANAH
BRIKET BATUBARA BISA GANTIKAN MINYAK TANAH
Di tengah melambungnya harga minyak tanah, briket batu bara diyakini dapat menjadi bahan bakar minyak (BBM) pengganti yang lebih ekonomis.Harga 1 kilogram briket hanya Rp 900, bandingkan dgn minyak tanah yang Rp 2.250 per liter.Briket juga memiliki tingkat emisi yang jauh lebih rendah ketimbang minyak tanah, menjadikannya sumber energi substitusi yang lebih aman bagi kesehatan.
Hasil uji Badan Pengkajian dan Penerapan TEKNOLOGI (BPPT) menunjukkan pembakaran 1 kg briket selama 2-3 jam hanya menghasilkan tingkat emisi karbonmonoksida (C0) rata-rata 106 ppm.Sementara minyak tanah 250-390 ppm, atau tiga kali lipatnya.
Briket juga hanya menciptakan emisi Nitromonoksida (NO) dgn konsentrasi amat kecil (mendekati nol) lantaran tidak dibakar dalam temperatur amat tinggi.Sementara tingkat emisi Sulfur (SO) briket rata-rata di bawah satu persen angka yang aman untuk kesehatan mengingat batu bara Indonesia tergolong low calorie, dgn kadar sulfur rendah.
Menurut Kepala Balai Besar TEKNOLOGI Energi (B2TE) BPPT, Dr Agus Rusyana Hoetman, dgn indikator-indikator ini briket batu bara memenuhi persyaratan teknis sebagai pengganti substitusi minyak tanah.''dgn tingkat emisi rendah ini, briket aman buat kesehatan.Briket tidak memicu kanker, seperti isu yang belakangan berkembang,'' kata dia Rabu (19/10).
Keunggulan lain briket adalah harganya yang lebih murah (Rp 900 per kilogram) dibanding minyak tanah (Rp 2.250 per liter).Kata Agus, satu liter minyak tanah setara dgn 1,8 kg briket.dgn demikian, harga minyak tanah Rp 2.250 sebanding dgn briket Rp 1.500 hingga 1.700.''Jadi masyarakat kurang mampu dapat menghemat hingga Rp 750.Di samping lebih aman buat kesehatan,'' paparnya.
Briket batu bara berbentuk kubus (12,5 x 12,5 x7 cm), silinder (tinggi 7 cm, diameter 12 cm) dan telur (sebesar telur ayam).Briket dibakar dgn kompor desain khusus.Satu kilogram briket dapat memicu nyala api selama delapan jam.''Sifat briket ini sulit menyala.Tapi kalau sudah menyala sulit pdm, hingga habis,'' tutur Agus.
Kompor briket memegang peranan penting.Tingkat emisi, salah satunya, dipengaruhi oleh tingkat pembakaran.Semakin sempurna pembakaran, semakin rendah tingkat emisi-nya.Kesempurnaan pembakaran sendiri dipengaruhi kualitas kompor.Kata Agus, B2TE BPPT telah mendesain kompor yang terstAndardisasi.Adapun produksi massal kompor menunggu adanya investor.
Salah satu kelebihan briket, lanjut Agus, adalah ketersediaan batu bara yang melimpah.Sekitar 60 persen cadangan batu bara di Indonesia merupakan low calorie coal.Ini adalah bahan baku terbaik untuk briket.''dgn demikian suplainya bisa berkelanjutan,''.
Saat ini, penggunaan briket batu bara masih dalam tahap sosialisasi.Agus meminta pemerintah untuk membuat aturan, atau menciptakan prakondisi, agar briket dapat secara massal digunakan oleh masyarakat sebagai pengganti minyak tanah yang harganya kian meroket.
sumber Briket Batubara Bisa Gantikan Minyak Tanah : Republika.co.id
Briket Batubara Bisa Gantikan Minyak Tanah