Kamis, 14 Agustus 2008

Indonesia Raih Dua Emas Fisika Berita Terkini

INDONESIA RAIH DUA EMAS FISIKA

INDONESIA RAIH DUA EMAS FISIKA

Di ajang olimpiade fisika, Indonesia punya wakil yang bisa diAndalkan.Siswa Indonesia berhasil meraih 2 medali emas dan 3 medali perunggu dalam Olimpiade Fisika Internasional (OFI) ke-36, pd 3-12 Juli 2005, di Salamanca, Spanyol.

Ini berarti, lima siswa Indonesia yang menjadi Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) semua meraih medali.`'Ini kebanggaan kita.Kita merinding dan meneteskan air mata melihat prestasi anak bangsa meraih medali emas di tingkat dunia,'' ujar Suharlan, staf Direktorat Pendidikan Menengah Umum Departemen Pendidikan Nasional kepd Republika melalui pesan pendek dari Spanyol.Dua siswa peraihmedali emas adalah Andika Putra (SMA Sutomo 1 Medan) dan Ali Sucipto (SMA Xaverius 1 Palembang).Tiga siswa lainnya yang meraih medali perunggu adalah Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru), Ario Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magaleng), dan Michael Ardian (SMA Regina Pacis Bogor).

Pembina TOFI, Prof Yohanes Surya, juga melalui pesan pendek dari Spanyol, menyampaikan dalam olimpiade ini nilai maksimum 50 dan batas nilai yang meraih medali emas 45, perak 41, dan perunggu 33.Nilai Andika 48,3 poin, Ali Sucipto 46,8 poin, Purnawirman 40,1 poin, Ario Prabowo 33,4 poin, dan Michael Ardian 33,2 poin.OFI, jelas Yohanes, adalah pertandingan fisika antar pelajar terbaik seluruh dunia.Tahun ini 340 peserta dari 77 negara berpartisipasi dalam pertandingan fisika yang sangat bergengsi ini.''Ini merupakan olimpiade terbesar yang pernah diselenggarakan,'' tuturnya.

Dibandingkan olimpiade serupa tahun lalu di Korea, prestasi Tim Indonesia kali ini meningkat.Tahun lalu, siswa Indonesia meraih satu emas, satu perak, dua perunggu dan satu honorable mention.Yang jelas, kali ini tim Indonesia lebih baik dari pesaingnya seperti Australia, Amerika Serikat, Vietnam, dan Jerman yang masing-masing meraih satu emas.Dalam olimpiade ini, dipertandingkan tiga soal teori dan satu soal eksperimen.Masing-masing soal teori bernilai 10 poin sedangkan soal eksperimen bernilai 20 poin, sehingga total nilai maksimum yang dapat diperoleh setiap peserta 50 poin.

Soal teori pertama tentang perubahan orbit satelit akibat salah menembakkan semburan gas.Soal kedua tentang penentuan ukuran hambatan listrik dan arus listrik stAndar memakai metode Hukum Faraday.Soal ketiga merupakan hasil penelitian eksperimen terbaru para fisikawan Prancis dari Grenoble tahun 2002 yang menemukan bahwa gerak neutron, yaitu sebuah partikel netral tidak bermuatan dalam medan gravitasi ternyata terkuantisasi.

pd fisika eksperimen, para peserta diminta untuk melakukan eksperimen untuk menghitung konstanta Planck dgn menggunakan lampu pijar halogen sebagai sumber cahaya, Light Dependent Resistor (LDR) sebagai detektor, dan larutan tembaga sulfat sebagai absorber kimia.Soal ini, kata Yohanes, juga unik karena menggunakan komponen yang cukup murah dan menggabungkan beberapa topik fisika yang umum.Yaitu black body radiation, fotokonduktivitas pd semikonduktor, spektrofotometri, effek Joule heating dan teori dasar rangkaian listrik.n bur

10 Pelajar Terbaik Dunia

1.Gabor Halasz Hongaria 49,5 poin

2.Lin Ying Hsuan Taiwan 49,5 poin

3.Lin Han Hsuan Taiwan 49,3 poin

4.Ruslan Akhunzyanov Rusia 48,8 poin

5.Dai Ming Jie China 48,8 poin

6.Li Han Han China 48,7 poin

7.Andika Putra Indonesia 48,3 poin

8.Evgeny Mosgunov Rusia 47,9 poin

9.Azar Eyvazov Azerbaijan 47,7 poin

10.Roshan Tovrani Iran 47,8 poin

sumber Indonesia Raih Dua Emas Fisika : Republika.co.id
Indonesia Raih Dua Emas Fisika