AKHLAK
AKHLAK
Mata, tangan, hidung, telinga, kaki, dan anggota badan lainnya, tidak memiliki makna apa pun di hadapan Allah SWT jika yang punya tidak memiliki akhlak baik.Hanya akhlaklah yang menjadikannya sebagai manusia sejati atau sebaliknya sebagai binatang sejati.Itulah intisari dari tindak-tanduk manusia yang akan dinilai Allah SWT di hari perhitungan kelak.
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki misi pokok untuk mengentaskan manusia dari akhlak yang buruk (al-akhlaq al-madzmumah) menuju akhlak yang baik (al-akhlaq al-mahmudah).dgn akhlak yang baik ini, diharapkan manusia maupun makhluk lainnya, akan mendapat kemanfaatan bukan malah kemudharatan.
Untuk itu, keseluruhan bi'tsah Rasulullah SAW secara khusus diorientasikan li utammima makarim al-akhlak (untuk menyempurnakan akhlak).Dalam sabda-sabdanya, Rasulullah SAW juga acap mewanti-wanti kepd umatnya untuk senantiasa berakhlak baik.
Dalam Hadis Riwayat Imam al-Tirmidzi, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam al-Darimi dari Abu Dzarr al-Ghiffari, Rasulullah SAW memerintahkan, ''Berakhlaklah kepd manusia dgn akhlak yang baik.'' Ini menunjukkan, akhlak yang baik memiliki timbangan tertentu baik di hadapan Allah SWT maupun di hadapan manusia.dgn demikian, diharapkan akhlak yang baik akan selalu menjadi pijakan dalam bertindak di tengah masyarakat.
Rasulullah SAW sendiri misalnya, dikenang hingga kini di seluruh jagad oleh miliaran manusia, bukan saja karena ajaran keagamaan yang diembannya, melainkan terutama karena kemuliaan akhlak yang dimilikinya.Ketika kaum musyrik Makkah menganggapnya gila atau epilepsi, Rasulullah SAW menanggapinya dgn senyuman.
Ketika kaum musyrik itu melemparinya dgn kotoran unta, Rasulullah SAW membalasnya dgn doa untuk kebaikan mereka.Pun ketika ada yang meludahinya tiap hari, Rasulullah SAW justru menjadi orang pertama yang membesuknya tatkala peludah itu sakit.Karenanya, tepat sekali Allah SWT menyebutnya dgn wa innaka la ala khuluqin ahim (sesungguhnya Kamu Muhammad memiliki akhlak yang agung).Itulah yang menjadikan Rasulullah SAW sebagai manusia sempurna.
Bahkan dalam Hadis Riwayat Aisyah RA disebutkan, akhlak Rasulullah SAW adalah Al Qur'an.Jadi, apa yang dipraktikkan Rasulullah SAW sehari-hari merupakan ajaran-ajaran Al Qur'an itu sendiri dan mencirikan makna sejati Islam yang damai.Untuk itu, sebagai umatnya, kita harus meneladani akhlak mulia yang dicontohkan Rasulullah SAW itu, sebisa mungkin.dgn akhlak mulia ini, diharapkan kedamaian dan ketenteraman di muka bumi ini akan tercipta.Itulah sejatinya alasan mengapa Islam diturunkan ke muka bumi ini.Wa Allah a'lam bi al-shawab.
sumber Akhlak : Republika.co.id
Akhlak