Jumat, 22 Agustus 2008

Rindu Menebar Kebaikan Berita Terkini

RINDU MENEBAR KEBAIKAN

RINDU MENEBAR KEBAIKAN

Alangkah indahnya hidup ini sekiranya kita ditakdirkan memiliki kondisi hati yang membuat kita selalu merasakan nikmat dan bahagia setiap kali melihat kebaikan tersebar di muka bumi ini.Allah 'Azza wa Jalla berfirman, ''Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepd yang ma'ruf, mencegah yang munkar dan beriman kepd Allah.'' (QS Ali 'Imran: 110).

Apa artinya? Artinya, umat yang terbaik adalah umat yang memiliki kesanggupan untuk selalu menata, menjaga, merawat, dan mewaspdi kalbunya dgn baik, sehingga selalu bersih, lapang, dan selamat.Kalbu yang selamat, tentu akan membuahkan kepekaan terhadap kebaikan dan berbuat yang terbaik.Kepekaan akan membuat dunia ini berubah menjadi samudera ilmu yang teramat luas karena cahaya ilmu yang telah dikaruniakan Allah.Apa yang dilihat, dirasa, dan didengar dari aneka kejadian di bumi ini sudah seharusnya kita sikapi dgn penuh rasa syukur.Karena pd hakikatnya pd setiap kejadian itu pastilah Allah menebarkan ilmu hikmah yang akan membuat kita semakin arif dan bijak, juga semakin memiliki kesungguhan mendekat kepd-Nya.

Sekiranya kita sudah memiliki kepekaan, niscaya kita akan berjiwa besar.dgn jiwa besar yang bersimbah keimanan dan makrifat yang baik kepd Allah 'Azza wa Jalla inilah yang akan membuat kita dapat merasakan nikmat dan manisnya menyaksikan kebaikan tersebar.

Namun dalam kenyataan, tidak semua kita memiliki kepekaan seperti ini.Tidak jarang, ketika mendengar kumAndang adzan di masjid, serta-merta kita merasa terganggu karena sedang asyik dgn pekerjaan atau aktivitas duniawi.Ketika melihat sampah berserakan atau duri di jalanan, adakah hati kita terketuk untuk mengambil dan menyingkirkannya? Ataukah kita tidak menghiraukannya? Ketika kita melihat seorang kakek sedang berjuang menyeberang jalan, terketukkah hati kita untuk membantu menyeberangkannya?

Subhanallah, betapa bahagianya ketika di dunia mendapatkan kecukupan rezeki, dan di akhirat nanti memperoleh bukti akan jaminan Allah SWT berupa jannatun na'im disertai keridhaan-Nya.Tidakkah seharusnya kita berbahagia dgn kebaikan yang tersebar luas di penjuru bumi, sehingga kita pun mendapatkan karunia, pahala, dan ridha-Nya?

Sekiranya kita belum mampu melakukan hal seperti itu, maka semestinya hati kita tidak dengki dgn orang yang gemar menebar kebaikan.Sebaliknya, kita harus turut senang dan bersyukur, karena masih ada orang yang ikhlas ber-amar ma'ruf nahi munkar.Insya Allah, bila kita juga merasakan bahagia dgn tersebarnya kebaikan, kita pun mendapat berkah dan pahala dari kebaikan tersebut.Allah Maha Menyaksikan segala lintasan hati kita.Sekiranya bumi ini dihuni oleh lebih banyak lagi orang yang selalu mendekatkan diri kepd Allah, niscaya dunia ini akan terasa semakin lapang, indah, dan mengesankan.Orang-orang tiada lagi mencari kemuliaan dari banyaknya harta benda, tingginya pangkat dan jabatan, melainkan saling berlomba memburu ridha dan cinta Allah.

sumber Rindu Menebar Kebaikan : Republika.co.id
Rindu Menebar Kebaikan