Jumat, 01 Agustus 2008

Hati Bahagia, Badan Lebih Sehat Berita Terkini

HATI BAHAGIA, BADAN LEBIH SEHAT

HATI BAHAGIA, BADAN LEBIH SEHAT

Jauhi stres, dan bahagiakan selalu hati Anda.dgn cara sederhana ini, niscaya Anda akan lebih sehat.Begitu hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari University College, London, Inggris.Dalam penelitian yang dipimpin oleh Andrew Steptoe ini diketahui, orang-orang yang merasakan bahagia dalam kehidupan sehari-hari, secara keseluruhan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik ketimbang mereka yang kerap merasakan ketidakbahagiaan.Dibanding orang yang tidak bahagia, denyut "jantung" orang yang bahagia terhitung lebih sedikit.Ini merupakan pertAnda kesehatan kardiovaskuler mereka juga baik.

Dalam studi yang melibatkan 200 warga London berusia setengah baya ini, para peneliti meminta para responden untuk menjalani uji stres, pemeriksaan tekanan darah, dan pemantauan denyut "jantung".Selain itu, mereka pun diminta menceritakan perasaan atau suasana hatinya sehari-hari.

Diketahui, mereka yang bahagia, memiliki kadar hormon stres yaitu kortisol, yang rendah.Perlu Anda tahu, hormon kortisol yang tinggi biasanya dikaitkan dgn hipertensi dan diabetes tipe 2.Orang-orang yang bahagia juga cenderung memiliki kadar protein darah yaitu fibrinogen, yang rendah.Ini tentu sangat baik karena kadar fibrinogen yang tinggi merupakan indikasi seseorang berpotensi terkena problem kardiovaskuler.

Dampak Buruk Infeksi di Masa Kecil

Jika Anda punya anak balita, jagalah dia agar tidak sering terkena infeksi.Penelitian mutakhir para ahli dari Institute of Child Health, Inggris, menyimpulkan, infeksi ringan yang diderita pd masa kanak-kanak bisa meningkatkan risiko penyakit "jantung" pd anak itu ketika dewasa.Dalam studi ini diteliti pembuluh darah dari 600 anak.Sekitar separuh dari anak-anak itu, pernah mengalami infeksi.Dari pemeriksaan terlihat, mereka yang pernah menderita infeksi menunjukkan tAnda-tAnda awal kerusakan pd pembuluh darahnya.

Dibanding pd orang dewasa, pembuluh darah pd anak-anak jauh lebih lentur.Pembuluh darah yang sehat akan meregang dan berkontraksi ketika terjadi perubahan volume darah.Nah, para ahli menemukan, kelenturan pembuluh darah pd anak-anak yang pernah menderita infeksi, mengalami penurunan yang signifikan.pd sebagian besar anak, fungsi pembuluh darah yang semula menurun ini, bisa pulih kembali.Namun, ada sebagian kecil anak yang kondisi pembuluh darahnya tidak pulih kembali dalam enam bulan atau setahun berikutnya.

Lalu, mengapa infeksi bisa berpengaruh pd kondisi pembuluh darah? Professor Nigel Klein, salah seorang peneliti, mengakui, timnya belum bisa menjawab hal ini.Karena itu, katanya, masih perlu penelitian lanjutan yang lebih mendalam untuk menjawab pertanyaan itu, sekaligus memastikan apakah ada anak yang mengalami pemburukan kondisi pembuluh darah secara permanen.

Sementara itu, Prof Peter Weissberg, direktur medis pd British Heart Foundation, meragukan hasil penelitian ini.Andaikan benar bahwa riwayat infeksi di masa kecil meningkatkan risiko penyakit "jantung", Weissburg berpendapat, risiko itu bisa dihilangkan dgn cara melakukan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan, mengurangi asupan lemak jenuh, garam, gula, dan tidak merokok.dgn kata lain, orang tua tak perlu terlampau cemas, walau si kecil pernah terserang infeksi.

sumber Hati Bahagia, Badan Lebih Sehat : Republika.co.id
Hati Bahagia, Badan Lebih Sehat