Senin, 25 Agustus 2008

Sirsak dan Srikaya Bisa Dijadikan Biodiesel Berita Terkini

SIRSAK DAN SRIKAYA BISA DIJADIKAN BIODIESEL

SIRSAK DAN SRIKAYA BISA DIJADIKAN BIODIESEL

Direktur Eksekutif Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) Dr Ir Didiek Hadjar Goenadi, MSc, APU mengungkapkan, untuk mengatasi krisis BBM, pihaknya mengembangkan bahan bakar alternatif berupa biodiesel.

Menurutnya, selain kelapa sawit dan jarak pagar, biodiesel bisa memanfaatkan buah sirsak, srikaya, kapuk dan kelapa.

"Salah satu keunggulan Indonesia adalah kemampuannya menghasilkan BBM yang bisa ditanam, yakni Biofuel.Biodiesel dan Bioetanol, kedua bahan bakar ini dihasilkan dari berbagai tanaman yang ada di Indonesia.dgn kemampuan seperti itu, maka tidak ada alasan untuk tidak mengembangkan energi biodiesel ini," kata Didiek, Senin di Bogor.

Berkaitan dgn terus dikembangkannya biodiesel menjadi bahan bakar altenatif pengganti BBM, kata dia, pihaknya bekerja sama dgn Litbang Departemen Pertanian (Deptan), bulan lalu mengadakan "Round Table Discussion" tentang Biodiesel.

Ia mengungkapkan bahwa biodiesel ini adalah bahan bakar cair yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel yang terbuat dari minyak nabati (bio-oil), tanpa perlu memodifikasi mesin dieselnya.Untuk pemakaian biodiesel ini, bisa "pure Biodiesel" maupun sebagai bahan substitusi pd petrodiesel, dgn campuran antara 5 sampai 20 persen.

"Berbagai kendaraan, mulai dari truk, bus, traktor, hingga mesin-mesin industri bisa menggunakan bahan bakar biodiesel ini," katanya.

Bahkan, menurut dia, sebuah mobil Toyota Innova keluaran terbaru, dgn mesin commond real-nya pun bisa menggunakan Biodiesel ini.

Salah satu mobil Toyota Innova milik para peneliti memperlihatkan bahwa sudah mampu menempuh jarak 9.195 km dgn menggunakan bahan bakar biodiesel.

pd "round table discussion" lalu, tidak berbeda dgn penjelasan Diediek Hadjar Goenadi, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Tjahjono Herawan juga mengungkapkan berbagai kelebihan yang dimiliki biodiesel ini.

Menurut dia, biodiesel ini mampu mengurangi emisi CO, PM dan yang pasti bebas sulfur.

Dibandingkan dgn solar, emulsi buang biodiesel ini jauh lebih bagus, dan hal ini disebabkan biodiesel tidak mempunyai sulfur dan karbon oksida.

Untuk biodiesel 100, menurut Tjahjono, 100 persen ramah lingkungan.Sedangkan untuk biodiesel 10, itu tergantung pd kualitas solarnya.

"Biodiesel ini sudah diujicobakan pd berbagai kendaraan.Mulai dari Panther, truk Mitsubishi, Dyna hingga Toyota Innova dgn mesin commond real-nya.dgn kecepatan konstan, konsumsi bahan bakar biodiesel dan solar hampir sama," kata Tjahjono.

Sementara itu, Sekjen Forum Biodiesel Indonesia, Bambang Tribudiman mengungkapkan bahwa untuk masalah harga, biodiesel lebih murah dibandingkan dgn solar.

Untuk harga solar industri, per liternya Rp 5.300 (sebelum kenaikan BBM per 1 Oktober 2005) sedangkan untuk harga biodiesel murni, hanya Rp 3.500 per liter.

Selain itu, kelebihan lainnya adalah biodiesel bisa diproduksi secara industri rumahan (home industry), dgn menggunakan mesin esterifikasi.

sumber Sirsak dan Srikaya Bisa Dijadikan Biodiesel : Majalahgatra.com
Sirsak dan Srikaya Bisa Dijadikan Biodiesel