ANAK KECIL YANG DULU ITU.
ANAK KECIL YANG DULU ITU.
"Tangan kecil teramat muda
meraih segala dgn susah payah
tawa kecil hadir di sini
memecah kerinduan dua insan yang bahagia"
"Diajarkannya berjalan tegap
Diajarkannya berucap santun
Tiada daya upaya hanya langkah yang kecil
Tiada daya upaya hanya tangis yang terdengar"
"Sepuluh tahun sudah lahir kedunia
Bermain dgn teman sebaya
CAnda tawa smakin sering terdengar
Berjalan seiring insan bahagia"
"Dua puluh tahun sudah menghuni dunia
Hanya kesulitan dan masalah yang ditimbulkan
Menyulitkan dan meresahkan hati orang tua
Tanpa berpikir jernih dan tak pernah dewasa"
Tak berpikir
Betapa diri menyusahkan orang tua
yang memberi makan dikala lapar
yang meneduhkan dikala panas
yang memayungi dikala hujan
yang menjadi tameng dikala marabahaya mengancam.
Anak kecil yang dulu itu.
Sekarang.
Hanya menghabiskan amanahnya dgn sia-sia
menipu mereka dgn segala muka tak bersalah
berucap "ah" walau mereka tak pernah mengajarkan kata itu
atau bersifat sombong menganggap mereka lebih bodoh
Apa yang akan diberikan sebagai balas jasa?
Uangkah? rumahkah? mobilkah?
Tidak sebanding
sungguh tidak kan sebanding
Demi Alloh semua itu tidak kan pernah sebanding.
Menyesal sungguh menyesal
Tapi apa daya.
Tubuh tlah terbujur kaku
Tangan tak dapat lagi menggapai
Kaki tak dapat lagi melangkah
Hanya bibir yang kelu dan membiru
Teramat ingin mengucap kata maaf
Teramat ingin membalas jasa
Teramat ingin mencium tangan
Tapi apa daya.
Itulah aku
dgn satu dari sekian banyak dosaku
Pintu ampunan tertutup rapat sudah
Hanya balasan yang akan kuterima
Itulah aku dan seburuk buruknya dosa.
"Robbighfirli wa liwaalidayya warhamhuma kamaa robbayaani soghiro"
sumber Anak kecil yang dulu itu. : Hudzaifah.org
Anak kecil yang dulu itu.