Selasa, 26 Agustus 2008

Tiga Fenomena Astronomi Terjadi di Indonesia Berita Terkini

TIGA FENOMENA ASTRONOMI TERJADI DI INDONESIA

TIGA FENOMENA ASTRONOMI TERJADI DI INDONESIA

Berdasarkan sudut pAndang astronom, bulan Ramadhan tahun 2005 ini agak berbeda dgn Ramadhan sebelumnya.Pasalnya menurut Koordinator Kunjungan dan Asisten Peneliti dari Observatorium Bosscha-Departemen Astronomi ITB, Hendro Setyanto, berdasarkan pengamatan Forum Kajian Ilmu Falak "ZENITH'' Bandung, pd bulan ini akan terjadi tiga fenomena astronomi yang menarik.Yaitu, Gerhana Bulan, hujan meteor Orionid, dan kembalinya Mars mendekati bumi.

''Gerhana bulan sebagian itu, dapat disaksikan oleh masyarakat tanpa menggunakan alat bantu tapi tidak semua masyarakat Indonesia bisa menyaksikan itu,'' ujar Hendro kepd Republika, Ahad (16/10).

Hendro mengatakan, pihaknya memprediksi gerhan bulan sebagian itu akan terjadi pd Senin (17/10).Sedangkan hujan meteor Orionid diprediksi akan terjadi pd 21-23 Oktober 2005.Sementara, kembalinya planet Mars mendekati bumi akan terjadi pd 30 Oktober dan 7 November 2005.pd 30 Oktober diperkirakan Mars akan mencapai titik terdekatnya dgn bumi.

''Tahun ini merupakan musim gerhana karena dalam satu tahun terjadi gerhana dua kali.Sebelum gerhana bulan, sudah terjadi gerhana matahari,'' katanya.Gerhana bulan yang akan terjadi hari ini, kata dia, memiliki tahapan proses.Yaitu, pertama bulan memasuki daerah Penumbra Bumi yang berarti saat itu terjadi Gerhana Bulan Penumbra (bayangan di luar bayangan).Proses tersebut, kata dia, kemudian diikuti dgn masuknya Bulan ke daerah Umbra (bayangan pekat) Bumi akan tetapi tidak seluruh bulan memasuki daerah Umbra tersebut.pd saat itulah, kata dia, terjadi Gerhana Bulan Sebagian.

''Lintasan setiap Gerhana Bulan itu sangat unik, karena gerhana bulan sebagian pd suatu waktu tidak akan sama dgn gerhana bulan sebagian pd waktu yang lain,'' katanya.Diperkirakan bulan akan memasuki daerah penumbra (P1) pd pukul 16:52 WIB.Itu artinya, tidak semua wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena tersebut.Diperkirakan, puncak gerhana terjadi pd pukul 19:03 WIB.

Kemudian, lanjut dia, bulan akan memasuki umbra Bumi pd pukul 18:34 WIB.Sehingga, hanya sebagian kecil dari penampang bulan yang tertutupi oleh bayang-bayang umbra bumi.Fasa Umbra ini, kata dia, akan berlangsung hampir 1 jam.''Setelah itu Bulan akan keluar dari umbra dan kembali berada pd fasa penumbra hingga pukul 21:15 WIB,'' ujarnya.

Dari keseluruhan proses Gerhana tersebut, kata dia, mata manusia hanya dapat melihat beberapa kejadian Gerhana Bulan Sebagian saja.Karena, fase Penumbra umumnya tidak dapat dikenali oleh mata manusia.Karenanya, kata dia, masyarakat yang hendak mengamati Gerhana Bulan Sebagian hendaknya mencari lokasi yang memungkinkan untuk melihat bulan.Yaitu, pd rentang waktu 18:34-19:32 WIB.

''Secara umum gerhana hanya akan terjadi jika bulan berada di garis ekliptika, yaitu garis lintasan matahari dalam mengelilingi Bumi (konsep geosentris),'' katanya.

sumber Tiga Fenomena Astronomi Terjadi di Indonesia : Republika.co.id
Tiga Fenomena Astronomi Terjadi di Indonesia