Minggu, 03 Agustus 2008

Bersiaplah, Materi TOEFL Berubah Berita Terkini

BERSIAPLAH, MATERI TOEFL BERUBAH

BERSIAPLAH, MATERI TOEFL BERUBAH

Test of English as a Foreign Languange (TOEFL) Internasional bakal mengalami perubahan.Perubahan ini mencakup materi yang akan diujikan.Sebelumnya materi ujian tes TOEFL hanya mencakup Listening, Structure dan Reading.Kini, materi ujian ditambahkan dgn Speaking dan Writing.

Diana Kartika Jahja, Program Development Manager The Indonesian International Education Foundation (IIEF) mengatakan, tahun 2006, ujian TOEFL di seluruh dunia akan berubah menjadi Internet-Based Testing yang meliputi empat komponen testing yakni Listening, Reading, Writing, dan Speaking.

Inilah, kata Diana, pertama kalinya dalam sejarah TOEFL terdapat komponen ujian Speaking.Dan tentu saja, secara keseluruhan materi tes pun berubah total dan menjadi lebih sulit.''Kami khawatir, masyarakat Indonesia banyak yang gagal dgn tes ini,'' jelas Diana kepd Republika akhir pekan lalu di Jakarta.Apalagi, lanjutnya, selama ini melihat kebiasaan banyak orang Indonesia yang akan mengambil ujian TOEFL, cukup yakin dgn mengambil kursus kilat tiga bulan dan langsung merasa bisa mendapat skor tinggi.''Survei kami menunjukkan, orang Indonesia yang mengambil ujian TOEFL Internasional yang resmi dgn skor di atas 500, masih kurang dari 40 persen,'' paparnya.

Kursus Kilat

Karena itulah, pihak IIEF yang selama ini selain mengelola program beasiswa dari lembaga donor, juga menjadi perwakilan Educational Testing Service (ETS), lembaga pembuat ujian TOEFL yang berpusat di Princeton AS, sangat mengharapkan masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri tidak terlalu mengAndalkan kursus kilat saja.

Sebab, hal itu tidak akan banyak membantu.Ia mengharapkan, seorang test-taker harus bisa membuktikan bahwa seseorang itu benar-benar bisa menggunakan Bahasa Inggris secara aktif untuk keperluan studi/akademik.''Kita takut kesempatan masyarakat Indonesia untuk sekolah di luar negeri, terutama untuk mendapatkan beasiswa, akan menjadi semakin kecil peluangnya gara-gara bentuk tes yang sangat challenging ini,'' katanya.Diana menambahkan, saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan perubahan ini ke seluruh Indonesia.Agar, orang Indonesia menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi tes ini.

Strategi

Untuk mengantisipasi perubahan ini, beberapa tempat kursus bahasa Inggris yang menyelenggarakan kursus persiapan TOEFL sudah menyiapkan strategi.Salah satunya adalah International Education Centre (IEDUC).Lembaga pendidikan Bahasa Inggris ini memasukkan beberapa materi baru untuk mempersiapkan siswa mengikuti tes TOEFL.

''Kami memang sudah mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk menghadapi Toefl model baru itu.Materi bahan ini kami ambil dari Education Testing Service, satu-satunya penyelenggara tes TOEFL yang berbasis di Amerika Serikat,'' ungkap Direktur International Education Centre (IEDUC) Bandung, Dwiharini.

Meskipun demikian, pelaksanaan kursus dgn model baru ini belum efektif terlaksana.Sebagian besar siswa kursus, lanjut dia, masih memilih untuk mengambil persiapan dgn sistem TOEFL lama.Pasalnya, sistem TOEFL 'new generation' itu baru akan berlaku tahun depan.Selain itu, biaya kursus persiapaan TOEFL dgn materi yang sudah disesuaikan lebih mahal dua kali lipat dibandingan dgn model lama.Jika sebelumnya kursus persiapan tes hanya sebesar Rp 480 ribu, kini jumlahnya meningkat hingga Rp 850 ribu.

Penambahan materi pengajaran disusun oleh IEDUC dalam menghadapi tes generasi terbaru.Dwiharini mengatakan, pihaknya menambah materi untuk menulis dan berbicara.Selain itu, karena TOEFL 'new generation' akan menggunakan computer based, siswa dilatih untuk menghadapi pertanyaan dgn komputer.''Nantinya, untuk ujian speaking, siswa akan menjawab pertanyaan dari komputer.Jawaban dari pertanyaan itu akan direkam.Selain itu, yang harus dipersiapkan lagi adalah bagaimana menulis komentar dalam bahasa Inggris.Ini bukan perkara gampang,'' papar Dwi.

Terpisah

pd model lama, tes speaking dilakukan terpisah.Biasanya siswa harus mengikuti Test of Speaking Examination (TSE) untuk mendapatkan nilai speaking.Namun, untuk TOEFL model baru, tes speaking itu sudah termasuk di dalamnya sehingga siswa tidak perlu repot-repot mengikuti tes lain.

Dwi menambahkan, lembaga pendidikan yang menyelenggarakan persiapan tes TOEFL seharusnya mempersiapkan diri.Antara lain dgn menyesuaikan dan menambah materi yang akan diujikan.''Paling tidak mereka harus aware terhadap perubahan ini,'' paparnya.Selain TOEFL, Dwi menyarankan siswanya untuk mengambil jurusan sesuai dgn keinginan dan kemampuannya.Tak hanya itu, untuk masuk ke S1 di seluruh Amerika Serikat dan beberapa universitas di dunia, selain TOEFL, harus dipersiapkan SAT.Sementara untuk tes GMAT dan GRE digunakan untuk prasyarat ujian postgraduate.

Sementara itu, anggota badan stAndar nasional pendidikan, Prof.Mungin Edi Wibowo mengatakan bahasa Inggris merupakan modal utama untuk bersaing di era global.Penguasaan bahasa Inggris dapat membantu meraih memperoleh pendidikan dan kesempatan kerja yang lebih layak.''Bahasa Inggris membuat kita dapat bersaing dgn lulusan dari negara tentagga misalnya.Karena bahasa Inggris itu adalah bahasa internasional, yang dipakai di semua tempat,'' ungkap Mungin.

Karena itu menjadi hal yang wajar jika banyak siswa yang mengambil kursus bahasa Inggris secara informal.Pengadaan kursus-kursus bahasa Inggris yang kini marak, diyakininya telah melalui berbagai kriteria dan verifikasi yang sesuai dgn ketentuan.Mungin menyambut baik adanya perubahan tes Toefl ini, karena dgn demikian, setiap orang teracu untuk mendapat hasil yang paling tingi.Mungin mengatakan, orang Indonesia banyak yang kehilangan kesempatan untuk menghadiri seminar bertaraf Internasional hanya karena faktor bahasa.pdhal, banyak pengetahuan yang dapat diperoleh di sana.

sumber Bersiaplah, Materi TOEFL Berubah : Republika.co.id
Bersiaplah, Materi TOEFL Berubah