LAWAN KOMPUTER, MANUSIA BERTEKUK LUTUT
LAWAN KOMPUTER, MANUSIA BERTEKUK LUTUT
Benarkah era kedigdayaan manusia, sebagai mahluk yang berakal budi, akan segera dihempaskan oleh 'mahluk' yang bernama komputer? Kekuatiran tersebut menguak ketika pd 1997 silam Garry Kasparov, maestro catur kelas dunia, bertekuk lutut di hadapan komputer Deep Blue IBM dalam sebuah pertandingan catur.
Bahkan sesudahnya, hingga kini manusia belum berhasil merebut dominasi olah-pikir dari komputer.Apa pasal? Ternyata ketika komputer melawan manusia, unsur psikologis tidak turut bermain sebagaimana manusia.Hal tersebut dinyatakan oleh Veselin Topalov, pecatur Bulgaria yang menjuarai serangkaian pertandingan catur dunia pd Oktober lalu, tentu saja manusia-lawan-manusia.
"Bertanding dgn komputer memang menyenangkan.Masalahnya, aspek psikologi saat bertanding tersebut tak imbang," ujar Topalov.Bagaimana bisa? "Sebab, Anda tidak akan bisa menggertak (komputer).Anda juga tidak bisa berharap pd kesalahan yang tak disengaja pihak lawan," ujarnya kepd Reuters, seperti dikutip detikinet, Selasa (20/12/2005).
Menurut Topalov, manusia harus menemukan strategi khusus ketika melawan komputer."Strategi tersebut akan berbeda sama sekali ketika kita melawan sesama manusia," tambahnya.
Beberapa minggu lalu, tiga buah mesin komputer, termasuk 'Hydra' yang berlokasi di Abu Dhabi, mengalahkan dgn mudah 3 jawara catur dunia dalam pertandingan persahabatan 'manusia vs komputer' di Spanyol.
"Komputer jelas lebih dominan dari sisi stamina dan konsentrasi, ketimbang manusia," kilah Topalov.Menurutnya, komputer tidak pernah merasa lelah atau berada dalam keadaan tertekan.Ditambah lagi, kemampuan menghitung langkah dan taktik menyerang yang dimiliki komputer, jauh di atas kemampuan manusia.
Meskipun demikian, Topalov yakin bahwa secanggih apapun komputer, tetap akan melakukan kesalahan yang strategis, sehingga manusia dapat memanfaatkan celah tersebut untuk meraih kemenangan.
"Saat ini, meskipun komputer nyaris tidak mungkin dikalahkan, setidaknya manusia harus berusaha untuk tidak kalah terus-menerus.Dalam suatu pertandingan yang cukup panjang, manusia akan tetap memiliki kesempatan, meskipun sangat kecil," tAndas Topalov.
sumber Lawan Komputer, Manusia Bertekuk Lutut : Detikinet.com
Lawan Komputer, Manusia Bertekuk Lutut