SENYUM
SENYUM
''Kamu tidak akan pernah bisa menarik simpati orang lain dgn harta benda yang Kamu miliki, tetapi Kamu bisa menarik simpati orang lain dgn wajah ceria (senyum) dan dgn akhlak yang baik.'' (HR Abu Yu'la dan Al-Baihaqi).
Setiap orang mempunyai bibir.Akan tetapi, tidak setiap orang bisa dan biasa untuk tersenyum.Senyum memiliki dampak yang beragam.Coba bayangkan jika kita melihat teman yang biasanya tersenyum, tetapi kemudian senyum itu tak tampak lagi di bibirnya.Tentu kita akan bertanya-tanya ada apa.
Sementara dgn senyuman, akan membuat orang lain merasa senang, aman, tenteram, nyaman, dan damai.Senyum memang begitu dahsyat.Ada yang karena senyuman, orang menjadi teriris hatinya.Inilah yang disebut dgn senyuman sinis.Ada pula senyuman yang membuat orang yang melihatnya menjadi mabuk kepayang hingga terjerumus ke lembah maksiat.Inilah senyuman menggoda yang ditebar para lelaki dan wanita penggoda.Senyum sejenis ini tentu akan membawa bencana karena bisa menyebabkan orang melanggar larangan Allah SWT.
Ada juga senyum yang membuat hati kita bergetar melihatnya.Itulah senyum ketabahan dari seorang hamba yang ikhlas menerima ujian Allah SWT.Ada lagi senyum ketegaran.Inilah senyuman dari orang yang tegar dalam menerima ujian, baik itu berupa bencana alam maupun kepahitan hidup.Selain itu, ada juga senyum yang penuh dgn ketulusan.Senyum ini membuat orang yang melihatnya ikut berbahagia.
Di antara manfaat senyum adalah menambah daya tarik.Orang yang murah senyum kepd sesama akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.Sebab, senyum yang berangkat dari ketulusan hati merupakan sedekah.''Senyummu terhadap saudaramu adalah kebajikan.'' (HR At-Tirmidzi).
Begitulah dahsyatnya dampak dari sebuah senyuman yang mempunyai banyak arti.Sampai-sampai Rasulullah SAW menegaskan hal tersebut dalam hadisnya.
Pernah suatu ketika Rasulullah SAW terlihat berwajah masam ketika seorang pemuda lewat di hadapannya dgn rambut yang acak-acakan.Karena merasa diperhatikan, pemuda itu bertanya-tanya dalam hati.
Apakah gerangan yang membuat Rasulullah SAW bermuka masam pdnya? Ternyata, rambutnya yang acak-acakan itulah yang menjadi penyebabnya.Ketika pemuda itu lewat kembali di depan Rasulullah SAW dgn penampilan yang lebih menarik, maka Rasulullah SAW mengembangkan senyumnya.Itulah senyum Rasulullah SAW kepd umatnya.Lalu, sudahkah kita menjadikan senyum sebagai modal utama dalam mendakwahkan Islam di muka bumi ini?
sumber Senyum : Republika.co.id
Senyum