Minggu, 10 Agustus 2008

Sofware Diputihkan Berita Terkini

SOFWARE DIPUTIHKAN

SOFWARE DIPUTIHKAN

Pemutihan software bajakan hanya dilakukan di instansi pemerintah termasuk BUMN dan BUMD.Pemerintah mengambil keputusan yang cukup mengejutkan terkait dgn pemakaian software bajakan di instansi pemerintah.''Pemerintah akan mengupayakan pemutihan terhadap seluruh komputer di instansi milik negara yang menggunakan software berbasis Windows bajakan, baik yang ada di jajaran pemerintahan maupun Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah,'' tegas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Sofyan Djalil, semalam, di Jakarta.

Ia mengaku sedang melobi Microsoft untuk melakukan langkah pemutihan penggunaan perangkat lunak (software) bajakan.Jika Microsoft setuju, mekanisme pemutihan akan dituangkan dalam sebuah nota kesepakatan.''Upaya pemutihan itu adalah sebuah ide pemerintah dalam rangka menghargai hak cipta software yang dimiliki Microsoft,'' tambah Sofyan.

Sofyan mengaku sudah sekali bertemu pihak Microsoft sebagai langkah penjajakan.Namun ia tidak menjawab dgn tegas apakah sudah ada lampu hijau dari raksana perusahaan perangkat lunak komputer dunia itu.''Kita masih menindaklanjuti dan menyiapkan rancangan kesepakatannya.''

Dijelaskannya, biaya sertifikasi terkait pemutihan itu sekitar satu dolar AS per komputer.Sedangkan selanjutnya ke depan akan diwajibkan menggunakan software orisinil.Sebelumnya, rencana pemutihan itu juga sudah disampaikan dalam pertemuan dgn Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Sofyan memaparkan rencana tersebut bersama Menristek Kusmayanto Kadiman dan didampingi Rektor Institut TEKNOLOGI Bandung Djoko Santoso dan Rektor Institut TEKNOLOGI Sepuluh Nopember Surbaya (ITS) Muhammad Nuh.

Menurut Kusmayanto upaya pemutihan ini merupakan wujud komitmen pemeritah menghormati dan melaksanakan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).Program ini sebenarnya menjadi salah satu topik pembicaraan antara Presiden SBY dgn Bill Gates di akhir bulan lalu.

Dalam kunjungan ke Amerika Serikat (AS) pekan lalu, Presiden memang sempat bertemu dgn Bill Gates, yang sampai saat ini masih tercatat sebagai pengusaha terkaya sedunia.

Lebih lanjut Kusmayanto mengatakan, saat ini tengah dijajaki pembangunan pusat pengembangan aplikasi yang merupakan kerjasama antara pemerintah, swasta dan akademisi.

Indonesia Jadi Pusat Riset Microsoft

JAKARTA Menristek Kusmayanto Kadiman mengungkapkan Indonesia diharapkan menjadi pusat riset microsoft yang kelima di dunia, setelah Seattle, California, London, dan Shanghai.`'Kebijakan itu merupakan tindaklanjut dari pertemuan Presiden dgn Bill Gates di Seattle pd kunjungan Presiden ke Amerika Serikat (AS) Mei lalu,'' papar Kusmayanto, kemarin.

Lebih lanjut diungkapkan Kusmayanto dalam pertemuan tersebut Bill Gates mendukung penuh keinginan untuk mendirikan Pusat Riset di Indonesia.Melihat potensi yang dimiliki Indonesia yaitu penduduk yang berjumlah 220 juta orang.

Dari kerjasama Indonesia dan Microsoft tersebut akan diciptakan sebuah Pusat Pengembangan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat melalui aplikasi yang terjangkau.`'Indonesia sangat menjunjung tinggi hak kekayaan intelektual namun di sisi lain pemerintah juga harus memikirkan tentang daya beli masyarakat,'' paparnya.

Terkait itu, Kusmayanto menegaskan Presiden memberikan instruksi agar Institut TEKNOLOGI Bandung (ITB) dan Institut TEKNOLOGI sepuluh November (ITS) Surabaya, menyediakan pelatihan dan penelitian untuk mendirikan pusat TEKNOLOGI informasi tersebut.`'ITB dan ITS dipilih untuk tahap awal dan menjadi fokus agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi.Universitas lain baru akan dilibatkan dalam tahap selanjutnya.

Hanya saja, ia mengaku belum bisa memastikan kapan dan di mana Pusat Riset Microsoft itu akan dibangun.`'Kami akan segera mengadakan pembicaraan lebih intensif dgn pihak Microsoft dalam waktu dekat ini,'' tAndasnya.

sumber Sofware Diputihkan : Republika.co.id
Sofware Diputihkan