TELKOM SEDIAKAN TV INTERNET PD 2007
TELKOM SEDIAKAN TV INTERNET PD 2007
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berencana menyediakan layanan berbasis Internet (IP-TV) selambat-lambatnya akhir 2007 yang berpotensi memperkuat bisnis TV berbayar yang dipasarkan lewat merek TelkomVision.
Dirut Telkom Arwin Rasyid mengatakan Indonesia memiliki 28 juta rumah tangga yang memiliki TV.Dari jumlah itu, 10 juta di antaranya masuk dalam kelas sosial ekonomi yang potensial digarap menjadi pelanggan TV berbayar.
"Indonesia sangat prospektif bagi pasar layanan TV [berbayar], baik melalui satelit, kabel atau Internet," ujarnya usai menjadi pembicara di CEO Forum pd konferensi dan pameran TEKNOLOGI global CommunicAsia kemarin.
Layanan TV berbayar Telkom yang ada saat ini, yakni TelkomVision baru disalurkan melalui kabel optik dan satelit.Pendapatan Telkom dari layanan tersebut juga tidak seberapa dibandingkan komunikasi suara atau data.
Menurut Arwin, Internet berkecepatan tinggi (broadband) dapat dimanfaatkan sebagai sarana menyalurkan layanan TV berbayar sekaligus menjadi momentum Telkom mendongkrak pendapatan dari bisnis tersebut.
"TelkomVision saat ini kurang menggigit, belum menjadi bisnis yang serius.Kini kami serius mau masuk ke sana karena kami melihat pasar Indonesia sudah siap dgn 28 juta pelanggan TV."
Manfaatkan ADSL
Peluang Telkom untuk berbicara di pasar TV berbayar semakin terbuka lebar karena layanan itu bisa disalurkan melalui jaringan broadband ADSL (asymmetric digital subscriber line) yang berjalan di atas kabel tembaga tradisional, seperti yang dipakai telepon tetap.
Telkom memiliki sekitar 8,4 juta sambungan telepon yang siap dikonversikan menjadi jaringan broadband ADSL untuk layanan TV berbayar.Operator itu menargetkan mampu menyediakan dua juta sambungan broadband ADSL hingga 2010, dari 300.000 sambungan tahun ini.
Arwin mengatakan tantangan yang lebih besar dalam menyediakan TV berbayar melalui Internet justru terletak pd menyiapkan model bisnis secara tepat, sehingga layak dikomersialkan.
"Karena pelanggan tidak membeli TV kotak saja, melainkan isinya.Oleh karena itu konten adalah raja," ujarnya.
Untuk sementara ini, layanan IP-TV rencananya bisa dinikmati melalui TV atau PC (personal computer) dgn peranti tambahan.Layanannya meliputi broadcast TV, pay-per-view dan video on demand.
Untuk memperkaya layanan, perusahaan itu membuka kemungkinan untuk menjalin kerja sama dgn penyedia konten atau stasiun TV, selain memasarkannya sendiri melalui TelkomVision.
"Dari sisi investasi, rasanya bagi Telkom itu nggak sulit karena kami memiliki neraca yang sehat.Tapi yang penting adalah investasi itu mampu memberikan hasil yang komersial dan menguntungkan," tuturnya.
Para panelis dalam CEO Forum selain Arwin adalah General Manager Communication Sector Microsoft untuk Asia Pasifik Michael Verhoeven dan Chief Operating Officer Astro David Butorac.(deriz.syarief@bisnis.co.id)
Oleh Deriz S.Syarief
Sumber: Bisnis Indonesia
sumber Telkom sediakan TV Internet pd 2007 : Bisnis Indonesia
Telkom sediakan TV Internet pd 2007