PARTAI PEMBUKAAN LANGSUNG PANAS
PARTAI PEMBUKAAN LANGSUNG PANAS
Kesiapan panpel dan BLI menjelang laga pembuka Liga Super Indonesia 2008 mesti disikapi dengan hati-hati. Maklum, di sejumlah tempat potensi kerusuhan atau terganggunya jalannya pertandingan masih mengintip. Misalnya partai Persitara kontra Persija, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin .
Potensi partai ini menjadi chaos bisa muncul jika dua klub sekota yang memiliki suporter berseteru tersebut bentrok di stadion. "Sekitar 5.000 orang pendukung setia kami sudah menyatakan akan datang ke Jalak Harupat, Bandung," jelas Harry Genhdar Ruswanto, manajer Persitara.
Hal ini tentu akan diimbangi The Jakmania, pendukung Persija yang dikenal tak gentar untuk selalu datang ke mana pun Macan Kemayoran bertanding. Padahal, di daerah Bandung, The Jak memiliki seteru abadi, yakni Viking, suporter Persib. Tak heran untuk mengamankan partai ini Persitara perlu mengeluarkan dana hampir Rp 30 juta!
Panasnya partai pembuka juga terlihat dari tanda tanya keikutsertaan PSMS Medan di LSI. Sedianya Ayam Kinantan dijadwalkan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu , melawan Persiwa Wamena. Laga ini terancam batal jika surat pengunduran diri PSMS diterima BLI.
"Kalau PSMS batal ikut, maka skenario kita LSI hanya akan diikuti 17 klub. Jadwal lawan PSMS akan dihapus atau dikosongkan," jelas Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI. Hal ini tentu berpengaruh pada banyak hal. Misalnya pengeluaran klub, sponsor, dan juga rencana siaran langsung televisi.
Namun, hal itu masih terbilang mujur lantaran Ayam Kinantan tak mundur di tengah jalan. Padahal, selain PSMS, sebenarnya banyak klub yang terancam mundur di tengah jalan karena minimnya dana kompetisi kali ini.
Suporter Tamu
Sementara itu, panpel Persijap Jepara kini siap menerima kedatangan Persikmania yang akan menyaksikan duel perdana Liga Super antara Persijap versus Persik, Minggu , di Stadion Gelora Bumi Kartini , Ujungbatu, Jepara.
Ketua panpel Persijap, Sutedjo, memberikan kuota 1.000 Persikmania datang ke Stadion GBK. Jumlah itu sudah memenuhi standar BLI soal kuota suporter tamu, yaitu 5% dari daya tampung stadion.
"Kapasitas Stadion GBK sebanyak 20.000 penonton. Jadi, jumlah kuota 1.000 orang untuk suporter tamu sudah memenuhi syarat," sebut Sutedjo.
Selain memberikan kuota untuk suporter tamu, panpel juga menaikkan harga tiket. Kenaikan terbesar terdapat pada harga tiket tribun barat atau VIP, dari semula Rp 25.000 menjadi Rp 50.000. Untuk tribun utara-selatan dan timur, kenaikan hanya terjadi sebesar lima persen. Tribun timur harga tiket Rp 20.000 dan tiket tribun utara-selatan seharga Rp 15.000.
Kini panpel bagian tiket diharapkan mampu tampil sebagai primadona menyusul minimnya dana klub karena larangan bantuan APBD. Bahkan panpel Persik kini ditargetkan menyumbang Rp 2 miliar semusim!
Panpel
Awas Amburadul
Menjelang Liga Super Indonesia bergulir, panitia pelaksana pertandingan di sejumlah klub tampaknya masih diselimuti kendala serius. Salah satunya adalah Persitara. Klub asal Jakarta Utara yang bertindak bak musafir kala menjalani laga perdananya itu menghadapi kesulitan berat soal keuangan, terutama untuk menyewa stadion dan fasilitasnya.
Lantaran harus bermain di Stadion Si Jalak Harupat, mereka kini butuh dana Rp 125 juta, termasuk untuk menyewa stadion sebesar Rp 37 juta. "Kalau untuk partai pertama kami sudah ada duit, tetapi untuk partai kedua dan selanjutnya saya belum tahu," jelas Harry "Gendhar" Ruswanto, manajer Persitara.
Saudara tuanya, Persija, juga tengah diselimuti masalah. Persija terpaksa mengubah empat jadwal laga kandang di awal liga ini. "Gelora Bung Karno sudah disewa orang bahkan sejak tahun lalu sehingga kami harus mengalah dengan mundur sehari," tutur Bambang Sucipto, Direktur Umum PT Persija Jaya.
Ini semua terjadi lantaran jadwal LSI dari BLI terlambat diluncurkan sehingga pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Persija perlu menyusun lagi jadwal penggunaan stadion. "Saya harap pertandingan mundur sehari bisa dipahami BLI," ucap Bambang.
Hal sama terjadi pada Persita. Laga perdana 12 Juli melawan Arema, yang sedianya disiarkan secara langsung, juga terpaksa diundur karena SUGBK dipakai untuk Hari Koperasi. Jalan keluarnya, Persita saat menjamu Arema pada Sabtu depan akan bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Mereka bermain di partai kedua karena pada partai pertama atau sore hari Pelita Jaya, pemilik home base, akan menjamu Persiba. "Kami terpaksa lakukan di sini dengan menunjuk panpel Pelita sebagai pelaksana dua pertandingan tersebut," jelas Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI.
Siaran Langsung Televisi
187 di Layar Kaca
Gebyar Liga Super Indonesia tahun ini dipastikan bakal lebih menyedot perhatian publik sepakbola di Tanah Air. Musim ini Antv, pemegang hak siar LSI, bekerja sama sama dengan TV One akan menayangkan 187 kali siaran langsung .
Klub akan diuntungkan karena setiap kali mendapat jatah siaran langsung, mereka digelontor uang sekitar Rp 30 juta. Dua mausim lalu, mereka hanya dapat Rp 15-20 juta per pertandingan.
Banyak klub kerap menolak karena biasanya siaran langsung akan menurunkan jumlah penonton di lapangan. Kali ini diharapkan sebaliknya. "Kalau ada live, kami sering terpaksa menurunkan harga tiket masuk agar penonton tetap melihat pertandingan," ungkap Jokanan S. Widodo, mantan panpel Persik.
Apalagi sistem bayar putus siaran langsung ini rencananya akan diubah pada putaran kedua nanti. BLI berencana akan memberikan kompensasi uang live lewat rating tayangan tersebut di televisi atau menurut prestasi klub bersangkutan. "Formulanya tengah digodok dan kami harapkan putaran kedua sudah siap," jelas Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI.
Cuma klub meminta lebih kali ini. "Idealnya panpel mendapat Rp 50-100 juta sehingga kalau kami banting harga tiket masuk, panpel tak terlalu menanggung rugi," kata Rachno Irianto, Ketua Panpel Persik 2008.
Namun, jumlah sebesar itu agaknya akan merepotkan BLI, yang "hanya" menerima fee kontrak Rp 10 miliar setahun dari stasiun televisi pemegang hak siar.
sumber Partai Pembukaan Langsung Panas : BolaNews.Com
Partai Pembukaan Langsung Panas
