SEPAKBOLA PON XVII DOMINASI JATIM DIUSIK
SEPAKBOLA PON XVII DOMINASI JATIM DIUSIK
Papua Barat membuyarkan prediksi kekuatan cabang sepakbola PON XVII Kalimantan Timur, saat mengalahkan tim yang paling diunggulkan, Jawa Timur, 2-1 di Stadion Sempaja, Samarinda, Selasa . Tanda-tanda dominasi Jatim terusik?
Tim asuhan Paul Cumming padahal tak pernah memetik kemenangan di babak penyisihan. Mereka lolos dengan nilai tiga dari tiga kali bermain imbang.
Grafik permainan meningkat yang diperlihatkan anak-anak Papua Barat semakin membuktikan bahwa mereka bisa menjadi ancaman yang patut diperhitungkan.
Walau tanpa pengalaman cukup dan skill di bawah rata-rata, Papua tak boleh dipandang sebelah mata. "Kami sangat senang dengan hasil ini. Kemenangan ini membuat peluang kami ke semifinal terbuka lebar," ujar Patric Wanggai, kapten.
"Kemampuan dan koordinasi permainan kami kalah. Kemenangan kami atas Jatim hanya bermodalkan semangat besar yang dimiliki pemain. Tim kami hanya dihuni pemain kampung yang belum cukup pengalaman bertanding," sebut Paul.
Ambruknya Jatim disinyalir karena cedera yang dialami otak permainan, Rendy Irwan, pada menit ke-41. Penggantinya, Feri Ariawan, tak mampu berperan dengan baik.
"Kehilangan Rendy membuat irama permainan rusak. Saat itulah Papua Barat mulai berkembang," ujar Aji Santoso, pelatih Jatim.
Duel Jatim dan Papua Barat berjalan keras. Aji, yang jarang memberi komentar soal wasit, kini angkat bicara. Alil Rinenggo dinilai kurang tegas. "Beberapa kali pemain kami ditekel dari belakang, tapi wasit tak memberikan hukuman. Padahal dari penilaian saya, itu layak diganjar sanksi berat," papar Aji.
Hasil buruk ini mendatangkan kondisi kelam. Ofisial Jatim berkomentar anak asuh Aji bermain seperti nona-nona yang takut cedera. Bahkan bonus Rp 60 juta yang dijanjikan manajer, H.A. Maschut, dan bonus ekstra dari Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, otomatis melayang.
Di Depan Mata
Lolos ke semifinal sudah di depan mata bagi Kaltim setelah mereka mengalahkan Sumbar 2-0. Pasukan Fachri Husaini makin bersinar dengan dukungan ribuan suporter yang memadati Stadion Sempaja.
"Anak-anak tak mau mengulang kesalahan untuk kedua kalinya seperti menghadapi Papua Barat. Mereka tak mau kesempatan bermain di final terlepas," papar Fahcri.
Fachri mengakui dukungan suporter yang makin antusias ke stadion menambah semangat dan motivasi bertanding. Anak asuhnya tak mau mendapat malu di hadapan publik sendiri.
"Perjuangan kami sangat berat mengingat skill peserta PON seimbang, demikian pula dengan Sumbar," tegas Fachri.
"Kami memforsir serangan pada babak kedua, tapi memang lini pertahanan Kaltim rapat dan disiplin. Kami sulit menembusnya," papar Suprianto, pelatih Sumbar
sumber Sepakbola PON XVII Dominasi Jatim Diusik : BolaNews.Com
Sepakbola PON XVII Dominasi Jatim Diusik