Minggu, 14 September 2008

Di Balik Musibah Berita Terkini

DI BALIK MUSIBAH

DI BALIK MUSIBAH

Musibah adalah suatu keniscayaan yang melAnda semua manusia, baik secara perorangan maupun kelompok.Perasaan takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, sampai kekurangan buah-buahan yang dibutuhkan, selalu menyertai mereka yang terkena musibah.

''Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepdmu dgn sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepd orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.'' (QS Al-Baqarah (2): 155-157).

Musibah pd hakikatnya mempunyai beberapa dimensi.Dimensi pertama bahwa musibah adalah ujian dari Allah SWT.Dan ketika ujian dapat dilalui dgn baik, maka akan menaikkan derajat dan kebaikan si penerima ujian itu.Sebagaimana anak-anak kita ketika akan naik kelas, dia perlu diuji terlebih dahulu.

Inilah yang diisyaratkan Rasulullah SAW, ''Siapa yang akan diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebih dahulu.'' (HR Bukhari Muslim).Dimensi kedua, musibah harus dihadapi dgn kesabaran karena kesabaran itulah kunci utama untuk lulus dari ujian.''Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman seluruh perkaranya menjadi baik.Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya.Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya.'' (Al-Hadis).

Ketiga, seberat apa pun musibah, pasti Allah SWT sudah memperhitungkannya agar tidak melebihi dari kesanggupan masing-masing.''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dgn kesanggupannya.'' (QS Al-Baqarah (2): 286).Keempat, dgn musibah yang menimpa seorang Muslim, baik berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedukaan, maupun penyakit, bahkan karena sepotong duri yang mencocok anggota badannya, dihapuskan Allah SWT sebagian dari kesalahan-kesalahannya.

Jika musibah yang memang sudah terjadi membuat kita sedih dan berduka, semoga juga akan membawa kebaikan-kebaikan yang banyak dalam ridha Allah SWT.Terbukti, tsunami di Aceh membawa mereka kepd kedamaian dan kebaikan yang banyak dan kematian mereka lebih berarti sebagai syahid ukhrawi.

Sebagai manusia, kita prihatin dan sedih ketika mendapatkan musibah seperti yang terjadi kini pd saudara-saudara kita di Yogyakarta dan Jawa Tengah.Tidak bisa terbayangkan bagaimana seAndainya kita berada pd posisi mereka semoga Allah SWT memberi kesabaran dan ampunan kepd mereka.

sumber Di Balik Musibah : Republika.co.id
Di Balik Musibah