Selasa, 22 Juli 2008

Atletik Penuh Persaingan Berita Terkini

ATLETIK PENUH PERSAINGAN

ATLETIK PENUH PERSAINGAN

Sprinter Suryo Agung Wibowo membuktikan dirinya masih yang terbaik di nomor 200 meter dengan menyabet emas di lintasan atletik Stadion Utama Palaran, Samarinda, Selasa . Suryo mencatat waktu 21,12 detik.


Kesuksesan Suryo ini tak diraih dengan mudah. Ia harus mengerahkan segenap tenaga di 30 meter sebelum garis finis.


"Saya kesulitan di 30 meter terakhir karena kecepatan berkurang. Awalnya saya juga tak yakin bisa maksimal karena selama ini lebih fokus latihan untuk 100 m," ucap Suryo.


Keberhasilan ini tak lepas dari motivasi yang diberikan pelatih John Robert Ballard dan Nur'aeni Sumartoyo. "Mereka bilang saya juga bisa bersaing di 200 m. Hasil ini juga merupakan pembuktian bahwa saya serius membela Jateng," sebut atlet yang akan turun ke Olimpiade Beijing bulan depan ini.


Suryo sempat akan pindah membela Kaltim tapi batal. Pada PON 2004, ia masih membela Bangka-Belitung dan hanya meraih medali perunggu di nomor 4x100 karena dililit cedera hamstring.

Posisi kedua ditempati Achmad Sakeh dengan catatan waktu 21,31, sedangkan sprinter Papua, John Murai, berada di tempat ketiga dengan waktu 21,35. "Ini catatan waktu terbaik saya tahun ini. Diraih dengan usaha yang tak mudah karena kita harus berlari di lintasan yang basah," lanjut Suryo.


Di nomor putri persaingan ketat terjadi. Atlet tuan rumah, Deysie Sumigar, mampu menjadi yang tercepat dengan mencatat waktu 24,45 detik. Posisi kedua ditempati Serafi Anelis Unani dengan waktu 24,70 disusul Irene Joseph 24,71.


Di babak penyisihan, Deysie hanya berada di peringkat keempat, kalah bersaing dengan Dedeh Erawati , Serafi, dan Irene.


100 meter


Persaingan di nomor bergengsi ini akan berlanjut ketika nomor 100 m digelar pada Sabtu . Seluruh sprinter terbaik kembali bertarung. "Saya lebih optimistis karena selama ini memang latihan untuk nomor itu," tutur Suryo.


"Semua punya peluang sama di 100 m," kata Irene.


Hujan yang turun saat lomba membuat cabang atletik minim pemecahan rekor. Namun, di tengah kondisi tak menguntungkan ini peloncat galah Ni Putu Desi Margawati masih bisa mencatat rekor PON sekaligus menyabet emas. Atlet Sumsel ini mencatat loncatan 3,80 m, memecahkan rekor atas namanya sendiri setinggi 3,65 yang dibuat di PON 2004 Sumsel.

sumber Atletik Penuh Persaingan : BolaNews.Com
Atletik Penuh Persaingan